Unik, Fisip Unirow Gelar Yudisium di Pantai

Calon sarjana yang diyudisium saat prosesi melarung/Foto Rohid

Calon sarjana yang diyudisium saat prosesi melarung/Foto Rohid

Prosesi Yudisium di bawah pohon cemara pantai mangrove/Foto Rohid
Prosesi Yudisium di bawah pohon cemara pantai mangrove/Foto Rohid

NUSANTARANEWS.CO – Prosesi yudisium digelar di gedung mewah itu sudah biasa. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas PGRI Ronggolawe Tuban menggelar pengukuhan sarjana ini di tepi pantai mangrove Kecamatan Jenu Kabupaten Tuban, Selasa (15/11/2016) sekitar pukul 11.00.

Calon sarjana yang diyudisium itu berjumlah 42 orang. Mereka terdiri dari mahasiswa ilmu politik dan ilmu komunikasi. Peserta yudisium melakukan prosesi sakral itu di atas pasir putih di bawah pohon cemara pantai mangrove. Para mahasiswa membentuk barisan melingkar lantas dibacakan SK Yudisium.

Usai SK dibacakan para sarjana itu diminta untuk mencium bendera merah putih dan bendera kampus sebagai petanda sahnya mereka menjadi sarjana. Saat mencium kedua bendera inilah instrument lagu darah juang mengiringi proses tersebut. Peserta merinding dan meneteskan air mata. Termasuk sebagian dosen.

Setelah upacara yudisium selesai. Peserta meletakkan harapan dan mimpinya yang ditulis didalam kertas itu diatas perahu kecil berukuran dua meter. Peserta bersama-sama menuju ke bibir pantai lantas melarungkan perahu itu ke pantai. Sebagai petanda melarungkan harapan-harapannya agar kelak tercapai.

Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Unirow Tuban, Satya Irawatiningrum mengatakan yudisium memang sengaja digelar dipantai.

“Ini untuk mengingatkan para sarjana. Sebab, kelak mereka harus tetap peduli dengan alam. Apapun profesinya kelak,” katanya.

Alumnus magister ilmu komunikasi UNS Solo itu menuturkan, yudisium itu juga berbasis lingkungan. Sehingga, para peserta yudisium juga diajak untuk menanam pohon. “Kita mengajak agar lingkungan ini harus tetap dijaga,” kata dia.

Dikatakan Ira, sarjana yang dikukuhkan itu adalah sarjana ilmu politik dan ilmu komunikasi. Nah, dia berpesan agar kelak saat menjadi praktisi politik ataupun praktisi komunikasi para sarjana itu tetap ingat pada rakyat dan alam.

Sementara itu, sebelum digelar prosesi yudisium. Sebelumnya para mahasiswa melakukan hearing di DPRD Tuban. Pada hearing itu diterima langsung oleh ketua DPRD Tuban, Miyadi. (nibrosu r/red)

Exit mobile version