UNIDA Gontor Berantas Buta Huruf Al-Qur’an Serta Bimbing Konsultasi Psikologi Gratis bagi Masyarakat

UNIDA Gontor Berantas Buta Huruf Al-Qur’an Serta Bimbing Konsultasi Psikologi Gratis bagi Masyarakat

NUSANTARANEWS.CO, Ponorogo – Universitas Darussalam (UNIDA) Gontor Ponorogo sebagai Lembaga Perguruan Tinggi berbasis Pesantren yang mempunyai tugas untuk mendidik para Mahasiswa dan menciptakan kader-kader Pemimpin Umat.

Tetapi sebagai Lembaga yang tidak lepas dari tanggung jawab TRIDARMA perguruan tinggi, UNIDA Gontor juga mempunyai tanggung jawab moral dalam membina masyarakat sekitar. Implementasi hal ini, Universitas Darussalam Gontor melaksanakan kegiatan yang menjadi program semester tahun ini yaitu Program pendanaan Hibah Pengabdian Kepada Masyarakat yang di laksanakan oleh beberapa Dosen dan Mahasiswa yang di danai oleh  LPM (Lembaga Pengabdian Masyarakat) Universitas Darussalam Gontor Ponorogo Jawa Timur.

Salah satu Tim yang telah mendapatkan Dana Hibah Program ini adalah Program Pendampingan Spiritual Pekerja Pondok Modern Darussalam Gontor Putri Kampus 2 Mantingan Ngawi dengan Metode Psiko-Spiritual Qur’anic, Program ini diketuai oleh salah satu Dosen Fakultas Tabiyah Dr. Cecep Sobar Rochmat, M.Pd.I dan beranggotakan Alwi Yusron, M.A, Cella Petti, M.Pd. dan 2 orang Mahasiswa Angelica dan Irma Lupita keduanya dari Program Studi Pendidikan Agama Islam, Pogram ini dilaksanakan dari mulai bulan September 2024 sampai Bulan Januari 2025.

Menurut Dr. Cecep Sobar Rochmat, M.Pd.I, Program ini dilatarbelakangi oleh banyaknya kasus pekerja yang sering lalai terhadap kewajibannya sebagai seorang muslim, juga banyak diantara mereka yang belum bisa membaca al-Qur’an. “Karena secara Pendidikan mereka banyak yang hanya keluaran SD dan SLTP saja, selain itu factor disiplin kerja, dan emosi yang terkadang belum bisa stabil, dari permasalahan di atas,” kata Dr. Cecep Sobar Rochmat, M.Pd.I.

Masih menurut dia, program ini mempunyai tujuan untuk meminimalisir permasalahan Psikologis dan juga memeberikan penyadaran-penyadaran akan pentingnya berIslam secara dengan benar dan agar mereka bisa beribadah dengan baik termasuk membaca al-Qur’an dengan tartil.

Lebih lanjut dia memaparkan bahwa program ini telah berjalan sekitar satu bulan dengan bentuk Tausiyah Diniyah, Tahsin Al-Qur’an dan Konseling Psikologis bagi yang mempunyai permasalahan pribadi maupun keluarga, mereka yang rata-rata bekerja di Pondok berasal dari desa sekitar seperti desa Sambirejo, desa Pengkol dan desa Kajen yang bekerja sebagai kuli bangunan, tukang masak, laundry, pekerja kebersihan dll.

Berdasarkan pengakuan dari mereka, sangat senang dengan program tersebut, selain mendapatkan ilmu dan pencerahan secara bathiniyah. “Selain itu mereka juga mendapatkan bingkisan konsumsi tambahan sebagai penyemangat mereka dalam bekerja di Pondok, harapan setelah program ini selesai, Lembaga pihak pondok terkait bisa melanjutkannya dengan pendalaman materi dan pengembangan yang lebih baik lagi, agar kegiatan ini tidak berhenti dengan selesainya program ini,” jelas Dr. Cecep Sobar Rochmat, M.Pd.I. (Muh Nurcholis)

Exit mobile version