NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Dekan Fakultas Manajemen Pertahanan (FMP) Universitas Pertahanan (Unhan) Laksda TNI Amarulla Octavian menyampaikan konsep akademik untuk meningkatkan peran Badan Keamanan Laut (Bakamla) sebagai Coast Guard yang handal di antara sesama Coast Guard negara-negara anggota ASEAN.
Peran Bakamla tersebut untuk mendukung implementasi visi pemerintah menjadikan Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia. Peran penting tersebut harus didukung dengan kemampuan operasional hingga perairan dan ruang udara di ZEE dan bahkan di Landas Kontinen untuk menjamin keamanan dan keselamatan di laut.
Hal itu diutarakan Laksna TNI Amarulla Octavian saat menjadi pemateri di acara seminar nasional bertajuk Keamanan dan Keselamatan Laut dalam mewujudkan Poros Maritim Dunia yang digelar di Hotel Borobudur, Sumba Room, Jalan Lapangan Banteng, Jakarta Pusar, Kamis (5/4).
Baca juga: Intelijen Maritim: Data Gathering dan Network Centeric Warfare
Peran Bakalma yang disampaikan Dekan FPM Unhan tersebut sesuai dengan tema seminar nasional yang diselenggarakan oleh LSM Kibar dengan menampilkan 4 pembicara lain di anataranya Kepala Bakamla Laksdya TNI Ari Sudewo, Dirjen Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan R Agus H Purnomo, mewakili Menteri KKP adalah Kepala Badan Riset dan dan Sumber Daya Manusia M Zulfikar Mochtar dan mewakili Menteri Kemendes, PDT dan Transmigrasi adalah Irjen Ansar Husen.
Seminar nasional tersebut ditutup secara resmi oleh Menko Polhukam Jenderal TNI (Purn) Wiranto. Di hadapan 200-an peserta seminar, disampaikan pula beberapa capaian program-program maritim yang signifikan oleh pemerintahan Presiden Joko Widodo.
Hadir dalam seminar nasional tersebut beberapa pejabat dari 5 kementerian, para pejabat Bakamla, perwakilan dari Sekolah Staf dan Komando TNI AL, mahasiswa dan dosen Unhan serta para akademisi dan LSM.
Para peserta seminar memberikan apresiasi dan aktif dalam sesi diskusi guna merumuskan kebijakan dan strategi yang tepat kepada pemerintah dalam meningkatkan peran Bakamla di masa mendatang. (red)
Editor: Eriec Dieda
