NUSANTARANEWS.CO, Surabaya – Seorang bandar narkotika yang merupakan residvis harus dikirim ke akherat oleh tim satuan reserse narkotika Polrestabes Surabaya, Minggu (27/8/2017) dini hari tadi. Bandar yang berinisial SD (38) tersebut ditembak mati karena menyerang petugas dengan sajam saat penangkapan.
” Dia melawan sehingga ditembak mati anggota. Bersamaan itu anggota juga mengamankan dua kaki kanan SD yaitu SN (32) warga Sidoarjo dan Na (30) warga Mojokerto,” ungkap Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Mohammad Iqbal dikantornya.
Mantan Kasatlantas Polwiltabes Surabaya ini mengatakan untuk mendapatkan komplotan ini anggotanya melakukan lidik selama dua bulan.
“Hasilnya selain menembak mati bandar dan mengamankan dua tersangka anggota mendapatkan barang bukti sabu seberat 1 kg dan 11ribu ekstasi,” jelasnya.
Mantan Kabidhumas Polda Metro Jaya ini mengatakan tersangka SD ini menyuruh ML dan NA untuk mengedarkan sabu dan ekstasi.
“Mereka mengaku sudah 10 kali dengan total keseluruhan sabu seberat 11 Kg dan 10 ribu ekstasi yang diedarkan di Surabaya dan sekitarnya. Terakhir sebelum ditangkap mereka berdua mengaku sudah mengedarkan 1 Kg sabu dan 11 ribu ekstasi,” tutupnya.
Pewarta: Yudhie
Editor: Romandhon
