Terbaru

Umur Berapakah Yang Baik Untuk Berinvestasi?

Cara Aman Investasi. stock photo
Cara Aman Investasi. stock photo

NUSANTARANEWS.COInvestasi adalah salah satu pilihan dalam menggunakan uang yang dimiliki. Investasi juga bisa disebut dengan penanaman modal. Berinvestasi bisa diartikan dengan suatu langkah untuk membuat harapan di masa depan. Kenapa? Karena dengan berinvestasi atau menanamkan modal pada suatu hal tertentu, secara umum akan mendatangkan hasil di masa yang akan datang.

Kata investasi sendiri tentu bukanlah hal yang asing bagi orang zaman sekarang. Apalagi bagi generasi milenial. Karena investasi di zaman sekarang sudah menjadi sebuah gaya hidup. Bahkan mungkin sudah bisa dikategorikan sebagai kebutuhan. Sebagai orang yang sadar akan keuangan, tentu sebuah pengelolaan yang baik adalah hal yang penting. Salah satunya adalah investasi ini.

Kalau ada pertanyaan apa manfaat dari investasi?. Maka jawabannya sederhana. Sesuai dengan salah satu makna dari investasi itu sendiri yakni penanaman modal yang bisa menghasilkan kelipatan di masa depan, maka manfaat dari investasi diantaranya adalah mendatangkan kelipatan laba di masa yang akan datang.

Apakah anda belum punya investasi?. Tenang, ingatlah bahwa dalam kamus investasi taka ada kata terlambat untuk berinvestasi. Karena sebenarnya dalam perjalanan hidup pasti akan melewati tahapan-tahapan dimana setiap tahapan memiliki situasi dan kondisi yang berbeda-beda dan dari sudut pandang kebutuhan, kebutuhan setiap tahapan kehidupan akan selalu berubah. Artinya ketika seseorang sudah dalam tahapan dewasa, di usia berapapun baik untuk berinvestasi. Meski begitu, memang ada juga pendapat yang mengatakan ada usia yang dianggap ideal untuk berinvestasi.

Baca Juga:  Sekjen PERATIN Apresiasi RKFZ Koleksi Beragam Budaya Nusantara

Karena investasi baik untuk dilakukan lintas usia, berikut akan dijelaskan pelan-pelan tahapan usia, kebutuhan, dan investasi yang tepat sesuai dengan tahapan tersebut pula.

Usia 20-30

Usia ini bisa dikatakan adalah usia yang masih sangat muda. Di usia ini biasanya seseorang masih dalam tahap kuliah atau fresh graduate. Kondisi keungan seseorang dengan umur sekian, biasanya masih terbatas. Misal sudah bekerja biasanya masih belum stabil, dan gaji bulanannya baru bisa untuk diri sendiri. Kalaupun ada kelebihan gaji untuk keluarga, juga masih sangat terbatas.

Biasanya karakter dari seseorang dengan tahapan demikian masih labil dari sisi pengaturan keuangan. Karena masih berpikir untuk dirinya saja, belum ada tanggungan yang wajib dibiayai. Namun diusia sekian, kalau ingin berinvestasi adalah langkah yang sangat maju bagi dirinya.

Lalu dengan kebutuhan dan karakter yang demikian tadi, investasi yang dianjurkan baginya adalah investasi jangka panjang, dikisaran 10 tahun misalnya. Pilihlah investasi yang resikonya kecil. Juga nggaran investasi yang jangan terlalu besar. Kisaran 40-50 persen dari gaji. Demikian tadi sudah cukup untuk melatih anda mengatur keuangan dengan berinvestasi.

Baca Juga:  Anton Charliyan Lantik Gernas BP2MP Anti Radikalisme dan Intoleran Provinsi Jawa Timur

Usia 30-40

Berbeda dengan tahapan sebelumnya, tahapan ini biasanya seseorang sudah punya tanggungan keluarga. Dari sisi usia, juga sudah lebih matang. Karena sudah bisa berfikir secara dewasa dengan sekian tanggung jawab yang harus dipenuhi.

Karenanya investasi yang tepat baginya adalah investasi yang tujuannya tepat dan dengan jangka waktu menengah, misal 5 tahun. Artinya yang sesui dengan kebutuhan di depan mata. Misalnya untuk menikah bagi yang belum, atau untuk pendidikan anak. Karena meski sudah lumayan tertata keuangannya, tahapan ini bisa dikatakan adalah tahap proses pematangan. Investasi yang tepat di depan mata, akan membuat hidup makin tertata pula.

Usia 40-50

Di usia ini, biasanya adalah masa-masa yang paling berat. Karena tahapan usia ini, umumnya punya banyak tanggungan. Mulai dari menguliahkan anak, kebutuhan cicilan kendaraan, rumah, berosial dan lain sebagainya.

Di tahapan ini sangat dianjurkan untuk berinvestasi dengan jangka menengah dan pendek. Dan karena kesetabilan emosional di tahapan ini sudah sangat matang, bisa juga mencoba investasi yang lebih berani. Dalam arti bisa lebih besar, bisa lebih berani dengan insting yang sudah selama hidup di asah dll. Karena terkadang jiwa pebisnis yang sukses, juga disertai dengan bumbu kenekatan. Namun tetap dibarengi dengan pikiran yang jerih.

Baca Juga:  Layak Dikaji Ulang, Kenaikan HPP GKP Masih Menjepit Petani di Jawa Timur

Usia 60 keatas

Di usia ini tentu sudah sangat berbeda. Usia ini juga sering kali disebut usia pensiun, karena rata-rata instansi menetakan usia pensiunya berada di usia ini. Dengan demikian artinya usia ini adalah usia untuk menikmati dana pensiun. Apalagi anda adalah orang yang sudah sejak dini sudah berinvestasi. Artinya anda seharusnya sudah saatnya menikmati investasi yang sudah sejak dulu ditanam.

Namaun apabila anda bukanlah orang yang menerima pensiunan, atau investasi tak seperti yang direncanakan, jangan khawatir. Yang lebih penting anda pikirkan adalah kondisi fisik anda. Asal masih dalam konsisi yang masih sehat, itu adalah hal yang patut disyukuri. (Arif HD/NN)

Editor: Achmad S.

Related Posts

1 of 3,147