Kesehatan

Uji Coba Belajar Mengajar Tatap Muka, Jatim Berlakukan Minggu Depan

Uji coba belajar mengajar tatap muka, Jatim berlakukan minggu depan.
Uji coba belajar mengajar tatap muka, Jatim berlakukan minggu depan. Foto: Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa.

NUSANTARANEWS.CO, Surabaya – Uji coba belajar mengajar tatap muka, Jatim berlakukan minggu depan. Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengatakan bahwa Selasa (18/8) mendatang, rencananya di Jatim akan dilakukan uji coba kegiatan belajar mengajar tatap muka untuk jenjang SMA dan SMK di Jatim.

“Pemprov Jatim akan melakukan uji coba proses belajar mengajar secara langsung di sekolah untuk jenjang SMA dan SMK secara selektif atas persetujuan Bupati/ Walikota,” ujarnya di Surabaya, Rabu (12/8).

Gubernur Khofiffah menjelaskan, tidak semua sekolah akan dibuka dan melangsungkan proses belajar mengajar tatap muka secara langsung. Sekolah yang dibuka pun berdasarkan zonasi wilayah Covid-19 yang bukan zona merah. “Jadi untuk sekolah yang berada di zona merah akan tetap ditutup, sedangkan di zona hijau, kuning  dan orange  akan dibuka,” terangnya.

Gubernur Khofifah menegaskan, untuk sekolah yang berada di wilayah zona kuning proses belajar mengajar akan dibuka 50 persen dari jumlah siswa per kelas. Untuk zona orange 25 persen. Disamping itu, setiap sekolah diminta menyiapkan 4 mata pelajaran setiap harinya dengan durasi 45 menit setiap pelajaran. Jadi lama pembelajaran tatap muka selama uji coba hanya 4 jam pelajaran per hari tanpa jam istirahat, artinya bila masuk sekolah pukul 07.00, maka pukul 10.00 sudah pulang sekolah.

Baca Juga:  RSUD Dr. H. Moh Anwar Sumenep Buka Depo Farmasi Rawat Jalan 2: Meningkatkan Pelayanan dan Kemudahan Bagi Pasien

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur, Wahid Wahyudi, menjelaskan bahwa jajarannya telah melakukan koordinasi secara intensif dengan pemerintah Kabupaten/Kota terutama dengan Gugus Tugas Covid-19 setempat untuk memastikan pelaksanaan ujicoba pembelajaran tatap muka terbatas mendapat persetujuan dan dukungan dari Kabupaten/Kota.

Lebih lanjut, Wahid Wahyudi menjelaskan, bahwa dalam ujicoba pembelajaran tatap muka ini akan diterapkan metode blended learning dengan memadukan metode pembelajaran jarak jauh atau belajar dari rumah, dengan pembelajaran tatap muka secara terbatas di sekolah, baik secara daring (online) maupun luring (offline). (Setya)

Related Posts

1 of 3,049