Politik

Ujaran Kebencian Andi Arief Dinilai Merusak Citra Partai Demokrat

andi arief, statemen andi arief, cuitan andi arief, media sosial andi arief, politikus demokrat, partai demokrat, citra partai demokrat, prabowo difitnah, sandiaga uno, sandi difitnah, calon wakil presiden, jenderal kardus, nusantaranews
Partai Demokrat. (Istimewa)

NUSANTARANEWS.CO, JakartaAndi Arief dinilai telah merusak citra Partai Demokrat melalui sejumlah statemen terbarunya melalui akun media sosial yang menyerang Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno. Salah satu serangan tersebut dengan menyebut Prabowo sebagai jenderal kardus. Andi Arief juga menyerang Sandiaga Uno telah menggunakan uang untuk merebut kursi calon wakil presiden.

Serangan-serangan Wasekjen Partai Demokrat itu dinilai sebagai tuduhan tendensius yang semestinya tak perlu diucapkan ke hadapan publik.

“Saya khawatir serangan Andi Arief akan merusak citra Partai Demokrat di mana SBY dan putranya AHY sedang berupaya membina hubungan baik dengan mitra koalisinya partai partai Gerindra, PKS dan PAN,” kata Bastian P Simanjuntak melalui keterangan tertulisnya, Jakarta, Senin (13/8/2018).

“Di samping itu, jika terus dibiarkan oleh SBY maka bisa merusak nama baik SBY yang selama ini kita kenal sebagai partai yang mengedepankan kesantunan,” tambahnya.

Baca juga: Pengamat: Partai Demokrat Terancam Bubar!

Pria yang dikenal Presiden Gerakan Pribumi Indonesia ini menuturkan SBY sebagai Ketua Umum Partai Demokrat selalu melantunkan kalimat-kalimat yang santun dan halus. Demikian juga AHY.

Baca Juga:  Turun Gunung Ke Jatim, Ganjar Bakar Semangat Bongkar Kecurangan Pemilu

“Berbeda jauh dengan cuitan Andi Arief yang kasar dan serampangan,” cetusnya.

Menurutnya, tidak etis ketika Ketua Umum Demokrat menjaga sopan santun dalam berkomunikasi dengan Prabowo, di saat yang sama Andi Arief dalam posisinya sebagai Wasekjen Partai Demokrat malah mencaci-maki Prabowo dan Sandi yang dihormati SBY dan AHY.

“Itu sama saja tidak menghargai SBY sebagai pimpinan Partai Demokrat,” ucapnya.

Bastian menambahkan, Andi Arief seharusnya membawa bukti ke pihak berwenang terkait tuduhannya tersebut, bukan mencuit serampangan, yang mirip dengan relawan-relawan Ahok saat Pilkada DKI Jakarta lalu.

Lebih lanjut, kata dia, SBY sebagai Ketua Umum Demokrat sudah terima dengan keputusan partai koalisi dengan Sandiaga yang dipilih sebagai cawapres. Andi Arief sepertinya memaksakan AHY sebagai pendamping Prabowo sehingga membuat fitnah melalui sosmed. Padahal AHY menerima keputusan partai koalisi dengan lapang dada.

“Kita berharap Andi Arief mencabut pernyataannya atau SBY sebaiknya bersikap tegas terhadap Andi Arief. Jangan sampai Andi Arief menjadi during dalam daging, tentu bisa menganggu keharmonisan koalisi partai Gerindra, PAN, PKS dan Demokrat,” terangnya.

Baca Juga:  Prabowo-Gibran Menang Pilpres 2024, Gus Fawait: Bukti Pemimpin Pilhan Rakyat

“Tudingan Andi Arief adalah fitnah yang merusak citra bukan hanya pihak yang dituduh akan tetapi juga merusak Partai Demokrat sekaligus tentunya demokrasi kita juga,” pungkasnya. (bya/alya)

Editor: Banyu Asqalani

Related Posts

1 of 3,069