NUSANTARANEWS.CO – Munculnya tayangan tak senonoh pada videotron (iklan layanan digital) di sekitar kantor Walikota Jakarta Selatan, membuat Direktur Eksekutif Centre for Budget Analysis (CBA) Uchok Sky Khadafi angkat suara. Menurut Uchok, adanya peristiwa tersebut bukti kelalaian Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dalam mengelola dan mengawasi sistem perizinan serta penayangan iklan.
“Hanya di zaman Ahok (gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama), ada video bokep di papan iklan depan kantor walikota Jaksel. Ini memalukan sekali iya,” ungkapnya di Jakarta, Sabtu (1/10).
Padahal seharusnya, Uchok mengatakan, layar LCD videotron tersebut biasanya untuk promosi layanan pemerintahan, bukan untuk memutar film porno.
“Seharusnya, Pemda atau Ahok harus menjaga papan iklan video, agar film porno tidak diputar. Bilang sama Ahok, jangan kampanye Pilgub melulu, atau jangan pura-pura miskin deh, sibuk jualan dengan kaos,” kata Uchok menyindir.
Sekadar informasi, pada sekitar pukul 13.00 hari Jum’at (30/9/2016) kemarin, muncul tayangan video tak senonoh atau bahkan bisa dibilang film porno pada videotron di kawasan kantor Walikota Jakarta Selatan. Tayangan porno yang berdurasi hampir 5 menit itu pun sontak menyita perhatian para pengguna jalan, bahkan hingga menyebabkan kemacetan.
Tak lama kemudian, warga pun berinisiatif untuk mencabut kabel listrik di belakang tiang layar LCD. Pihak kepolisian pun hingga saat ini tengah mengusut kasus tersebut. (Deni)
