Tyson Kecam Mayweather

(Getty Images)

NUSANTARANEWS.CO – Tyson Kecam Mayweather. Petinju legendaris, Mike Tyson mengecam keras statemen Floyd Mayweather. Petinju tak terkalahkan ini mengklaim dirinya lebih hebat dan lebih baik daripada Muhammad Ali.

Muhammad Ali merupakan petinju legendaris asal Amerika Serikat. Ia dikenal secara luas sebagai salah satu tokoh olahraga tinju paling populer dan terkenal dari abad ke-20. Tak hanya populer di ring, petinju yang telah wafat pada 3 Juni 2016 lalu merupakan tokoh inspiratif dan berpengaruh.

Mungkin Mayweather (40) lupa dengan kebesaran nama Muhammad Ali, baik saat di atas ring maupun di luar. Kepada ESPN, Mayweather mengatakan bahwa rekor 49-0 tak terkalahkan miliknya sudah melebihi apa yang telah dicapai Muhammad Ali dalam karirnya.

Pernyataan Mayweather ini serentak membuat heboh di dunia tinju. Mike Tyson angkat bicara atas pernyataan Mayweather dengan mengatakan pria asal Michigan itu menilai sesuatu hanya dengan uang dan pernyataanya sangat delusional.

“Jika dia merasa sudah selevel dengan Muhammad Ali, maka dia tentunya mau mengantarkan anak-anaknya ke sekolah sendirian. (Tapi) dia tidak mau membawa anak-anaknya ke sekolah dan dia berbicara untuk menjadi seseorang yang hebat? Kehebatan bukan berarti menutup diri dari orang-orang. Kebesaran adalah dia yang bisa diterima oleh masyarakat,” kata Tyson.

“Dia sedikit penakut. Dia adalah orang kecil yang selalu merasa ketakutan,” cetus Tyson sedikit geram.

Jawaban Tyson atas klaim Mayweather itu dipuji publik dunia. Video wawancara soal tanggapannya atas pernyataan Mayweather ini telah dibagikan lebih dari 4,5 juta penayang. Kendati citra Tyson sempat memburuk pasca mengigit kuping Evander Holyfield pada Sabtu, 28 Juni 1997 silam. Inilah peristiwa pertarungan tinju paling kontroversial sepanjang sejarah.

Namun, tanggapannya atas pernyataan Mayweather yang menyamakan dirinya dengan Muhammad Ali membuat Tyson tetap dikenang sebagai petinju legendaris dunia. Atas tanggapannya tersebut, Tyson dinilai sosok yang tahu dan sadar apa yang sedang dibicarakannya.

Pewarta: Eriec Dieda

Exit mobile version