Turun Ke Lokasi, Dewan Jatim Sorot Ribuan Warga Jambewangi Banyuwangi Tak Lagi Terima Bansos

Turun ke lokasi, Dewan Jatim sorot ribuan warga Jambewangi Banyuwangi tak lagi terima bansos.
Turun ke lokasi, Dewan Jatim sorot ribuan warga Jambewangi Banyuwangi tak lagi terima bansos/Foto: Hermanto Anggota DPRD Jawa Timur.

NUSANTARANEWS.CO, Surabaya – Anggota DPRD Jawa Timur Hermanto angkat bicara terkait 1.782 warga kurang mampu di desa Jambewangi Banyuwangi tak lagi menerima bansos.

Mantan ketua DPRD Banyuwangi ini mengatakan pihaknya akan turun ke wilayah tersebut, mengingat hak-hak warga yang berhak menerima bansos harus diperjuangkan. “Disana banyak kegiatan sehingga saya akan mengecek sebenarnya apa yang terjadi. Kok bisa ribuan orang tak lagi menerima bansos,” jelas politisi PDI Perjuangan ini, Rabu (14/9).

Hermanto mengatakan ribuan warga kurang mampu di Desa Jambewangi resah. Karena yang awalnya bisa menerima bantuan sosial (bansos), saat ini mereka tidak lagi bisa. Sebab, nama mereka yang terdaftar di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) ternyata terhapus.

“Saya juga akan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait hal ini kenapa bisa terjadi. Jangan sampai masyarakat dirugikan karena adanya Mal administrasi atau hal-hal yang lain,” jelasnya.

Berdasarkan data dari Dinsos PPKB Banyuwangi, kata Hermanto total warga kurang mampu di Desa Jambewangi yang datanya terhapus tidak tanggung-tanggung, kurang lebih sekitar 1.782 KPM. Adapun rinciannya 590 warga penerima PKH, 504 warga penerima Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), dan 688 warga Penerima Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan (PBI-JK).

“Ada beberapa penyebab hilangnya seseorang terhapus dari data bantuan sosial itu antara lain, sudah meninggal dunia, atau bisa juga terentas dari kemiskinan. Ini nantinya yang akan saya cek langsung disana,” jelasnya. (setya)

Exit mobile version