HankamMancanegara

Turki Pasok Empat Korvet “Ada Class” Untuk Angkatan Laut Pakistan

Korvet Pakistan

NUSANTARANEWS.CO – Sebuah perusahaan  Turki telah memenangkan tender untuk membangun empat korvet bagi Angkatan Laut Pakistan, demikian dikatakan Menteri Pertahanan Nasional Turki Nurettin Canikli pada hari Kamis waktu setempat. Canikli menyebut kesepakatan itu sebagai “ekspor pertahanan terbesar Turki dalam satu perjanjian.”

“Ini akan menjadi ekspor tunggal terbesar dalam sejarah industri pertahanan Turki,” kata Canikli kepada Anadolu Agency (AA)

Kesepakatan itu merupakan tonggak bagi industri pertahanan Turki yang telah membuktikan kapabilitasnya sebagai pembuat kapal perang, tambah Canikli.

Canikli juga menjelaskan bahwa negosiasi untuk memenangkan tender tersebut telah berlangsung selama enam bulan, dan kedua belah pihak sepakat untuk membangun dua korvet di Galangan Kapal Istanbul dan dua lainnya di kota pelabuhan Karachi selatan Pakistan.

Untuk diketahui, pada bulan Mei 2017, perusahaan-perusahaan pertahanan Turki dan Pakistan telah menandatangani nota kesepahaman untuk membangun empat korvet “Ada Class” Turki bagi Angkatan Laut Pakistan di bawah proyek MİLGEM.

Baca Juga:  Amerika Memancing Iran untuk Melakukan Perang Nuklir 'Terbatas'?

Meskipun nilai kontrak itu tidak diungkapkan, media Pakistan melaporkan bahwa penutupan penjualan MILGEM akan meningkatkan nilai kegiatan bisnis pertahanan di Pakistan menjadi US$ 1,5 miliar.

Menteri Pertahanan Pakistan, Rana Tanveer Hussain telah mengatakan kepada AA pada bulan Desember 2017 bahwa “proses negosiasi telah selesai dan pembangunan kapal akan dimulai dalam waktu dekat.”

Proyek MİLGEM (Kapal nasional) mencakup pembangunan sejumlah korvet “Ada kelas” dan frigat untuk Angkatan Laut Turki. Hingga saat ini, empat kapal perang telah ditugaskan dan yang kelima sedang dalam pembangunan, kata Anadolu mengutip pejabat berwenang Turki.

Korvet angkatan laut “Ada-kelas” panjangnya 99,5 meter, yang dirancang untuk melaksanakan misi peperangan permukaan, peperangan anti-kapal selam, pertahanan udara, pengawasan dan pengintaian dengan 93 awak kapal. Korvet ini dipersenjatai dengan meriam 76 mm, misil dan torpedo serta helikopter Seahawk. Kecepatan maksimal 29 knot.

Sebelumnya pada Juni 2016, perusahaan pertahanan Turki, Defense Technologies and Engineering (STM) telah memenangkan tender untuk memodernisasi kapal selam Pakistan, mengalahkan DCNS Perancis.

Baca Juga:  Belgia: Inisiatif Otonomi di Sahara Maroko adalah Pondasi Terbaik untuk Solusi bagi Semua Pihak

STM juga telah merancang Kapal Tanker Angkatan Laut Pakistan (PNFT) yang berukuran 158 meter yang dibangun oleh Shipyard and Engineering Works Karachi, dan ditugaskan pada 2018.

Baru-baru ini pada bulan Mei, Ankara dan Islamabad juga telah menandatangani kesepakatan untuk penjualan 30 helikopter serang Turki. Helikopter T129 ATAK dikembangkan oleh Turkish Aerospace Industries (TAI) dan Agusta Westland yang berbasis di Italia. (Banyu)

Related Posts

1 of 3,058