MancanegaraTerbaru

Turki Komitmen Membangun Kendaraan Merek Lokal

NUSANTARANEWS.CO – Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menantang perusahaan-perusahaan mobil lokalnya untuk memproduksi kendaraan roda empat dengan merek negara sendiri sebagai bagian dari upaya menekan laju produk asing. Tantangan Erdogan disambut positif oleh sedikitnya lima perusahaan nasional Turki di Istanbul yang dalam waktu dekat akan bersiap mengumumkan rencana untuk membangun mobil modern pertama negara itu.

Selama ini, Turki telah memproduksi ribuan mobil untuk merek Ford, Fiat dan merek asing lainnya. Namun, lima perusahaan milik Turki dalam sebuah pernyataannya mengungkapkan rencana untuk membangun mobil lokal pertama di Turki pada era modern ini.

Erdogan sendiri telah menyatakan dukungan penuh untuk usaha tersebut dan menginginkan mobil dengan tenaga hibrida atau tenaga listrik yang lebih ramah lingkungan dan bebas emisi.

Adapun perusahaan-perusahaan yang bersiap menyatakan diri siap membangun mobil lokal produk Turki di antaranya Grup Anadolu, BMC, Kiraca Holdings, Turkcell dan Zorlu Holding. “Kami akan mewujudkan impian memproduksi mobil lokal pertama dan kami bangga menjadi pemangku kepentingan dalam proyek joint venture ini,” kata mereka dalam sebuah pernyataan seperti dikutip Sputnik, Selasa (7/11).

Baca Juga:  Pj Bupati Pamekasan Salurkan Beras Murah di Kecamatan Waru untuk Stabilitas Harga

Seperti dikatakan sebelumnya, Erdogan dan Perdana Menteri Binali Yildirim cenderung lebih menginginkan mobil lokal yang diproduksi adalah versi mobil hibrida atau listrik serta mobil tanpa awak yang akan menjadi mobil masa depan Turki. Yildirim sendiri sangat yakin, Turki memiliki banyak insinyur, teknisi, pekerja dan braveheart yang mumpuni. “Mereka akan meminta dukungan dari negara,” kata Yildirim.

Rencana pemerintahan Turki untuk membuat mobil merek lokal sebetulnya sudah sejak lama, bahkan sebelum Erdogan berkuasa. Namun, setelah sekian lama menanti komitmen dan kesiapan stakeholders, Erdogan akhirnya ingin mempercepat proses pengadaan mobil ramah lingkungan merek lokal Turki. Dan sekarang, prototipe pertama direncanakan akan diluncurkan pada 2019 mendatang.

Turki sebetulnya pernah menghasilkan mobil produk lokal pada era 1960-an silam bernama Devrim. Namun, berbagai masalah muncul sampai akhirnya dibiarkan begitu saja tanpa adanya kelanjutan.

Turki adalah negara yang 70 persen bergantung pada kendaraan impor selama ini. Sehingga, Erdogan mendorong para teknisi dari lima perusahaan di bawah naungan Turki bisa mengurangi impor kendaraan tersebut dan berharap sudah bisa menjual mobil merek Turki pada tahun 2021 mendatang.

Baca Juga:  Rawan Timbulkan Bencana di Jawa Timur, Inilah Yang Dilakukan Jika Musim La Nina

Di abad 21, produsen-produsen raksasa di seluruh dunia sedang berlomba-lomba membangun teknologi kendaraan generasi baru. Prototipe kendaraan, terutama mobil, yang tengah dirancang lebih mengutama kendaraan ramah lingkungan dan bebas emisi sebagai bagian dari komitmen dunia mengurangi polusi udara dan perang melawan pemanasan global. Turki memandang, abad 21 ini merupakan peluang dan kesempatan terbesarnya untuk bisa tampil sebagai salah satu produsen dari kendaraan bebas emisi tersebut.

Sekadar informasi, Turki adalah pasar mobil terbesar dan terus berkembang mencapai 91.752 kendaraan terjual pada Oktober 2017, naik 83.000 pada tahun sebelumnya. Angka ini terdiri dari 70.488 mobil yang terjual pada bulan Oktober, dibandingkan dengan 63.746 mobil yang terjual pada bulan yang sama tahun lalu, dan 21.264 kendaraan komersial ringan juga terjual pada bulan Oktober, dibandingkan dengan 19.254 pada bulan Oktober 2016.

Lebih dari 1,3 juta mobil dibangun di Turki, sebagian besar untuk ekspor ke Timur Tengah dan Asia Tengah. Anadolu, BMC dan Kiraca saat ini membangun mobil di Turki untuk merek asing. Kiraca bermitra dengan merek Kia Korea Selatan dan Anadolu merakit mobil Isuzu yang dirancang Jepang. BMC – British Motor Corporation- membuat van dan truk. Sementara, Turkcell adalah operator telepon seluler terbesar di negara itu dan akan memberikan banyak dukungan teknologi, terutama untuk pilihan mobil listrik dan tanpa sopir. Sedangkan Zorlu lebih banyak memberikan bantuan teknisi. (ed)

Baca Juga:  Rezim Kiev Wajibkan Tentara Terus Berperang

Editor: Eriec Dieda/NusantaraNews

Related Posts

1 of 18