Mancanegara

Turki Beli Jet Tempur F-35 Amerika dan Sistem Pertahanan  S-400 Rusia

Turki Beli Jet Tempur F-35 Amerika dan Sistem Pertahanan S-400 Rusia
Ilustrasi Jet Tempur F-35 Amerika dan Sistem Pertahanan S-400 Rusia

NUSANTARANEWS.CO – Turki beli jet tempur F-35 dan sistem pertahanan rudal S-400 Rusia. Portal Berita Pertahanan Amerika Serikat (AS) melaporkan bahwa Washington akan tetap melanjutkan rencananya memasok jjet tempur F-35 generasi ke-5 pertama ke Turki pada 21 Juni.

Sebelumnya Menteri Pertahanan Turki Nurettin Canikli mengecam permintaan AS untuk membatalkan kesepakatan pembelian  sistem rudal pertahanan udara S-400 dari Rusia sebagai “pemerasan”, kata kantor berita Anadolu melaporkan pada hari Kamis

“Permintaan seperti itu melampaui norma-norma diplomasi dan hubungan perdagangan yang berlaku. Permintaan ini tidak dapat diterima. Hal tersebut dapat dikategorikan sebagai pemerasan,” kata menteri pertahanan Turki.

Canikli juga mengatakan bahwa Turki tetap pada komitmennya dan mengharapkan AS dapat mengirim jet tempur F-35 tepat waktu

Washington memang sedang melanjutkan rencananya untuk memberikan jet tempur F-35 generasi ke-5 pertama ke Turki pada 21 Juni, meskipun tidak puas dengan keputusan Ankara untuk membeli S-400 ddari Rusia.

Baca Juga:  Rezim Kiev Terus Mempromosikan Teror Nuklir

Erdogan sendiri berjanji untuk terus melanjutkan transaksi pembelian S-400 dengan Rusia meskipun ada sanksi AS

Departemen Pertahanan AS sendiri tampaknya tidak memiliki rencana untuk menjegal Turki mendapatkan F-35 pertamanya.

Seperti diketahui, Turki dan Rusia telah menandatangani perjanjian pembelian S-400 pada bulan Desember. Kedua negara telah menandatangani persetujuan pinjaman untuk akuisisi empat sistem pertahanan rudal S-400 pada Desember 2017. Kesepakatan itu telah menimbulkan kekhawatiran Barat, terutama AS – karena sistem itu tidak dapat diintegrasikan ke dalam arsitektur militer NATO.

Seorang pejabat Turki mengatakan bahwa Rusia akan mengirimkan baterai pertama sistem Rudal S-400 pada Juli 2019. Menurut Sekretariat Industri Pertahanan Turki, Ankara akan membeli empat baterai rudal S-400 yang akan dioperasikan oleh personel militer Turki.

Sementara Turki sendiri kini sedang berupaya mengembangkan secara mandiri sistem rudal pertahanan negara. Tidak mengherankan bila Erdogan mengajak Presiden Rusia, Vladimir Putin untuk bekerja sama. Seperti dilansir sputnik, Kamis (14/6), Erdogan mengatakan “Saya sudah mengontak Presiden Putin dengan proposal tentang kerja sama produksi S-500.”

Baca Juga:  Dewan Kerja Sama Teluk Dukung Penuh Kedaulatan Maroko atas Sahara

Menteri Pertahanan Sergei Hoigu mengatakan bahwa Rusia baru akan mulai menggunakan S-500 dalam angkatan bersenjata pada 2020. (Banyu)

Related Posts

1 of 3,049