Berita UtamaLintas NusaRubrikaTerbaru

Turba Saat Reses III, Sahat Tua Simanjuntak Bantu Korban Banjir di Trenggalek

Turba Saat Reses III, Sahat Tua Simanjuntak Bantu Korban Banjir di Trenggalek
Turba saat reses III, Sahat Tua Simanjuntak bantu korban banjir di Trenggalek.

NUSANTARANEWS.CO, Surabaya – Wakil ketua DPRD Jawa Timur Sahat Tua Simanjuntak disela-sela reses III tersebut merasakan sendiri banjir yang melanda Trenggalek akibat hujan semalam penuh pada hari Senin (17/10).

“Saya berada di Trenggalek dimana kondisi banjir di Trenggalek sampai saat ini masih membuat warga terisolir. Derasnya arus banjir yang menerjang Trenggalek membuat warga kesulitan untuk keluar rumah. Saya merasakan sendiri banjir yang ada di Trenggalek dan ikut merasa trenyuh melihat kondisi masyarakat yang terjebak di dalam rumah akibat derasnya banjir,” ungkapnya, Selasa (18/10).

Sahat berharap dengan adanya sinergitas seluruh elemen dan stackholder terkait antara lain Pemprov, pemkab, BPBD dan BNPB membantu masyarakat untuk melakukan evakuasi ke tempat yang lebih aman.

“Banjir di Trenggalek ini adalah peristiwa alam dimana air mengalir deras berasal dari pegunungan dan meluapnya ke aliran sungai yang ada di Trenggalek. Perlu tindakan cepat untuk menolong warga yang saat ini masih tertahan didalam rumah,” jelasnya.

Baca Juga:  Gerakan Pemuda Ansor Pragaan Sosialisasikan Bahaya Narkoba di Desa Karduluk

Sementara itu, selain memantau kondisi banjir, Sahat Tua Simanjuntak secara simbolis menyerahkan bantuan dari Pemprov Jawa Timur kepada sekda kabupaten Trenggalek untuk disalurkan kepada masyarakat yang terdampak banjir Trenggalek.

“DPRD Jawa Timur atas nama Pemprov Jatim dan petunjuk gubernur Khofifah dan wagub Emil Dardak menyerahkan bantuan kepada masyarakat yang terdampak banjir dan bisa diterima Sekkab Trenggalek. Semoga bantuan ini tersampaikan kepada masyarakat yang terdampak banjir. Insya Allah bisa terkendali dan banjir tidak muncul kembali serta masyarakat kembali beraktifitas lagi,” jelasnya.

Banjir bandang Trenggalek menerjang lima kecamatan yakni Trenggalek, Karangan, Pogalan, Gandusari dan Durenan. Banjir merendam perkampungan hingga rumah sakit.

Untuk sementara tidak ada laporan korban jiwa atas banjir bandang yang terjadi dua kali dalam 10 hari terakhir ini.

Sedangkan data resmi sementara yang dirilis BPBD Trenggalek, Rabu, 12 Oktober 2022 wilayah terdampak banjir dan longsor meluas di sebelas kecamatan dari sebelumnya enam kecamatan.Sebelas kecamatan yang terdampak bencana banjir dan/atau longsor itu meliputi wilayah Kecamatan Panggul, Bendungan, Dongko, Watulimo, Suruh, Munjungan, Pule, Pogalan, Karangan, Gandusari, dan Kecamatan Trenggalek (kota). (setya)

Related Posts

1 of 36