KesehatanTerbaru

Tujuh Penyakit yang Diderita Setya Novanto

NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sampai saat ini belum juga berhasil memeriksa Ketua DPR Setya Novanto (Setnov) sebagai tersangka korupsi proyek e-KTP.

Setnov dikabarkan sedang tidak sehat, sampai harus menjalani operasi pemasangan ring jantung dan dirawat inap di Rumah Sakit Premiere Jatinegara, Jakarta Timur.

Bukan cuma dikabarkan mengalami sakit jantung, melainkan Setnov juga menderita komplikasi. Lantas apa saja sakit yang diderita Ketua Umum Partai Golkar ini?

Pertama adalah Vertigo. Kabar itu kali pertama dikatakan Kepala Biro Kesetjenan DPR RI, Hani Tahaptari pada Jumat (7/7/2017) kemudian disusul pernyataan dokter DPR, Heri Suseno. “Jadi ada indikasi itu vertigo. Tapi saya tidak mau berspekulasi,” kata Heri.

Kedua, berkaitan dengan gula darah. Kabar tersebut disampaikan pertama kali oleh Sekretaris Jenderal Partai Golkar Idrus Marham saat memberikan surat dokter mewakili Setya Novanto ke kantor KPK, Senin (11/9/2017). Idrus menyebut gula darah Setya Novanto naik sehingga mempengaruhi fungsi ginjal dan jantung. Menurut Idrus, gula darah Novanto naik pasca olahraga pada Minggu (10/9/2017).

Baca Juga:  Sering Dikeluhkan Masyarakat, Golkar Minta Tambahan Sekolah SMA Baru di Surabaya

Ketiga, yakni gejala stroke. Kabar ini disampaikan oleh Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Mahyudin usai menjenguk Novanto di RS Siloam Semanggi, pada Rabu (13/9/2017). “Ya kalau sudah ada tekanan darah tinggi, saya kira ada gejala stroke ya,” ucapnya.

Keempat, pengapuran jantung. Kabar ini disampaikan sang istri Setya Novanto, Deistri Astriani Tagor, pada Jumat (15/9/2017). Saat itu, Novanto masih menjalani perawatan di RS Siloam, Semanggi, sebelum dipindahkan ke RS Premiere Jatinegara, Jakarta Timur.

Kelima, gangguan ginjal. Kabar ini juga dikatakan Deistri Astriani Tagor pada Jumat (15/9/2017) usai menghadiri upacara penghormatan terakhir anggota DPR Azhar Romli di Gedung DPR. “Seperti fungsi ginjal agak kurang bagus, kalau gula dari dulu kita sudah tahu, diabetes,” ungkapnya.

Keenam, terdapat flek di kepala. Hasil pemeriksaan dokter RS Siloam, kata istri Setnov, menemukan banyak flek di kepalanya. “Ada flek titik-titik cukup banyak,” ujar Deistri, Jumat (15/9/2017).

Ketujuh, penyempitan fungsi jantung. Kabar tersebut disampaikan oleh Ketua bidang Media dan Penggalangan Opini DPP Partai Golkar, Nurul Arifin, Selasa (19/9/2017). Nurul Arifin menyampaikan dokter di RS Premier Jatinegara sampai harus memasang dua ring di jantung Novanto sehari sebelumnya. “Baru saja operasi selesai, terjadi penyempitan dalam fungsi jantungnya, yang tersendat itu 80 persen, sudah pasang dua ring,” kata Nurul di RS Premier Jatinegara.

Baca Juga:  Loloskan Ekspor Kepiting Berkarapas Kecil, Pengusaha dan Balai Karantina Ikan Diduga Kongkalikong

Sementara itu, Juru Bicara KPK Febri Diansyah, mengatakan tim penyidik dan dokter KPK telah menyambangi Setnov dua kali di RS tersebut. Dari hasil pemantauan telah dilaporkan ke Pimpinan KPK dan tengah dipelajari untuk bisa melakukan tindakan selanjutnya.

“Setelah proses pengecekan, kami mendiskusikan internal apakah dibutuhkan second opinion dari IDI (Ikatan Dokter Indonesia) atau tindakan apa yang kami lakukan,” kata Febri, Senin (25/9/2017).

Sebagai informasi, dalam kasus e-KTP, Ketua DPR Setya Novanto diduga ikut mengatur supaya anggaran proyek e-KTP senilai Rp5,9 triliun disetujui anggota DPR. Selain itu, Novanto juga diduga mengondisikan pemenang lelang e-KTP, sewaktu menjabat Ketua Fraksi Golkar di DPR.

Pewarta: Ricard Andhika / Editor: Romandhon

Related Posts

1 of 63