Ekonomi

Tujuh Inovasi Unggulan Produk Balitbang KemenPUPR

NusantaraNews.co, Jakarta – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) terus berupaya meningkatkan kualitas layanan dan variasi produk inovasi teknologi di bidang infrastruktur PUPR.

Kali ini, Balitbang KemenPUPR berpartisipasi pada ajang pameran Internasional Concrete Show South East Asia Indonesia 2017 di JIExpo Kemayoran Jakarta. Dalam pameran yang berlangsung 13-16 September 2017 ini, Balitbang mengadakan Forum Bisnis Produk Litbang yang dihadiri oleh para pimpinan perusahaan yang bergerak di bidang konstruksi.

Sebanyak 7 inovasi litbang dipaparkan oleh para peneliti Balitbang. Ketujuh inovasi teknologi itu adalah Teknologi Blok Beton terkunci (untuk sungai), Teknologi Blok Beton 3B (Berkait, Berongga dan Bertangga) sebagai alternatif teknologi pengaman pantai/abrasi, Teknologi Saluran Irigasi (beton) Modular, Teknologi Jembatan Untuk Desa Asimetris (Judesa), Teknologi Rumah Unggul Sistem Panel Instan (RUSPIN) satu lantai, Teknologi Tambal Cepat Mantap (TCM), terakhir dan Teknologi Biotour (Instalasi Daur Ulang Air Limbah).

Baca Juga:  Layak Dikaji Ulang, Kenaikan HPP GKP Masih Menjepit Petani di Jawa Timur

Kepala Puslitbang Kebijakan dan Penerapan Teknologi (PKPT) Rezeki Peranginangin saat membuka acara Forum Bisnis mewakili Kepala Balitbang Danis H. Sumadilaga mengatakan, keunggulan Teknologi Blok Terkunci atau Teknologi Blok Beton terkunci (untuk sungai) yang merupakan solusi jitu atasi gerusan sungai ini ialah karena menggunakan sistem modular, sehingga dapat dipasang secara cepat dengan keterbatasan data lapangan namun mampu menahan gaya seret air yang besar.

Teknologi Saluran Irigasi Beton Pracetak Modular merupakan saluran irigasi tersier yang anti bocor dan anti longsor, ditujukan untuk membagikan air ke persawahan atau pertanian secara efektif dan efisien. Keunggulannya adalah meningkatkan kualitas aliran irigasi dan menghindari terjadinya longsoran dinding saluran serta pemasangan dapat dilakukan secara cepat. Selain itu biaya pemeliharaan juga menjadi lebih murah. Teknologi ini cocok diterapkan pada daerah irigasi baru maupun rehabilitasi jaringan irigasi.

Teknologi Revetmen Tipe Blok Beton 3B (Berkait, Berongga dan Bertangga) yang merupakan bangunan konstruksi yang berfungsi untuk mencegah longsor serta melindungi pergeseran garis pantai akibat erosi yang disebabkan oleh arus dan gelombang air laut. Beton ini dapat diterapkan di daerah yang memiliki kondisi gelombang yang moderat (dengan ketinggian gelombang 1,5m).

Baca Juga:  Bupati Nunukan dan OPD Berburu Takjil di Bazar Ramadhan

Teknologi Rumah Sistem Panel Instan atau Ruspin merupakan pengembangan desain komponen dari Rumah Instan Sederhana (Risha). Keunggulan teknologi ini adalah pemasangan yang sangat cepat dibandingkan rumah konvensional dan mudah diaplikasikan oleh masyarakat dengan sistem bongkar pasang. Teknologi ini cocok diterapkan di hampir seluruh wilayah Indonesia khususnya di daerah rawan gempa. Perkiraan harga sebesar Rp 17,25 juta/unit T36 franco Bandung (tahun 2017) atau lebih murah Rp 3 juta dari rumah T36 konvensional dan proses perakitan selama 3 hari dengan 4 pekerja.

Teknologi Jembatan untuk Desa Asimetris atau Judesa merupakan teknologi jembatan untuk menyelesaikan masalah aksesibilitas masyarakat desa dengan menyediakan infrastruktur jembatan sederhana. Keunggulan teknologi ini adalah tipe jembatan asimetris dengan pondasi yang hanya disatu sisi. Teknologi ini cocok diterapkan sebagai penghubung desa yang terisolir. Biaya material struktur jembatan lebih murah dengan material pre fabrikasi yang dapat disiapkan untuk dikirim ke lokasi.

Teknologi Tambalan Cepat Mantap atau TCM yakni teknologi praktis untuk mengatasi lubang pada permukaan jalan yang umumnya diakibatkan beban lalu lintas, kondisi cuaca atau kualitas bahan-bahan yang kurang baik.

Baca Juga:  Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi UMKM, Pemkab Sumenep Gelar Bazar Takjil Ramadan 2024

Teknologi Biotur (Instalasi Daur Ulang Air Limbah) merupakan salah satu pengolahan air limbah ramah lingkungan yang memanfaatkan system biofilm, filtrasi, tanaman serta membrane. Keunggulan teknologi ini dapat menghasilkan air daur ulang untuk kebutuhan rumah tangga. Teknologi ini cocok diterapkan di kawasan permukiman secara komunal. (BHKP)

Editor: Sulaiman

Related Posts

1 of 5