MancanegaraTerbaru

Trump: Iran Bekerja Sama Dengan Korea Utara

NUSANTARANEWS.CO – Presiden Amerika Serikat Donald Trump membuat statemen mengejutkan banyak pihak terkait dengan kesepakatan nuklir Iran. Perjanjian nuklir Iran ini ditandatangani pada tahun 2015 silam oleh negara-negara yang tergabung dalam P5+1 (Amerika Serikat, Inggris, Tiongkok, Perancis, Rusia) plus Jerman. Kesepakatan ini diteken pada 2015 dan Iran setuju menghentikan program nuklirnya dengan jaminan pelonggaran sanksi ekonomi.

Namun, dua tahun berlangsungnya kesepakatan tersebut Trump mencium aroma tak sedap di balik gerak-gerik Teheran. Trump yakin, di balik perjanjian itu Iran masih terus mengembangkan program nuklirnya dengan berbagai dalih, termasuk alasan menjaga perdamaian dan pertahanan diri.

Kecuriagaan Trump semakin menguat karena Iran ternyata kini sangat dekat dengan Rusia. Dan Rusia berulang kali membela program nuklir Iran agar tetap dipertahankan kendati Amerika mengancam. Kemesraan Iran-Rusia memang terlihat nyata beberapa tahun belakangan, ambil contoh perang militer di Suriah, Iran dan Rusia ambil bagian dalam menumpas militan bersenjata penentang pemerintahan Bashar Al-Assad. Dan barisan opisisi Al-Assad jelas dibekingi Amerika meski akhirnya hancur lebur di tangan pasukan pemerintah yang didukung penuh Iran dan Rusia.

Baca Juga:  Asisten Administrasi Umum Nunukan Buka Musrenbang Kewilayahan Dalam Rangka Penyusunan RKPD Tahun 2025

Kini, Trump tampaknya akan benar-benar keluar dari penjanjian nuklir Teheran sekalipun mendapat kritikan tajam dari Uni Eropa. Dengan kata lain, kecaman Iran, Uni Eropa dan Rusia terhadap sikap Trump ini memang harus dipahami sebagai bagian dari upaya Trump mempercepat runtuhnya Pax Americana yang telah berlangsung sejak akhir Perang Dunia Kedua.

Bagi Trump, pengembangan senjata nuklir Iran bukanlah implementasi riil dari perdamaian dunia dan malah justru sebaliknya. Apalagi baru-baru ini Iran melakukan uji coba rudal balistik, bahkan diklaim mampu terbang menjangkau daratan Israel, mitra AS di Timur Tengah. Artinya, Iran mengancam Israel yang artinya juga mengancam Amerika.

Di akun Twitter miliknya, Trump bahkan terang-terangan menuding Iran telah bekerjasama dengan Korea Utara. “Iran melakukan uji coba rudal balistik yang mampu mencapai Israel. Mereka juga bekerja sama dengan Korea Utara. Jadi, tidak banyak kesepakatan yang kita pertahankan,” kata Trump. (ed)

(Editor: Eriec Dieda)

Related Posts

1 of 46