Mancanegara

Trump Akan Dijadikan Nama Stasiun di Dekat Tembok Ratapan

NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Menteri Transportasi Israel mengatakan, stasiun kereta api baru dekat Western Wall (Tembok Ratapan) di Yerusalem timur akan dinamai “Trump”. Sebuah nama yang dinisbatkan pada nama Presiden Amerika Serikat Donald Trump.

Pemakaian nama Trump ini sebagai bentuk pujian dari warga negara Yahudi itu kepada Trump yang secara resmi mengakui Yarusalem Timur sebagai ibu kota Israel.

Padahal, di sisi lain tindakan Trump itu adalah tindakan yang melanggar hukum internasional dan memicu kecaman internasional.

AFP melaporkan, Menteri Israel Katz juga menyetujui sebuah rencana untuk memperpanjang jalur rel kereta api berkecepatan tinggi yang sedang dibangun antara Tel Aviv dan Yerusalem ke daerah Yahudi, Jewish Quarter, di Kota Tua Yerusalem dan membangun sebuah stasiun di sebelah Western Wall.

Stasiun di dekat dengan situs paling suci tempat orang Yahudi diijinkan beribadah itu akan dinamai “Donald John Trump” atas perintah menteri tersebut sebagai penghormatan atas “keputusan bersejarah dan berani” tentang Yerusalem.

Baca Juga:  Untuk Kesekian Kalinya, Putin Menunjukkan Bahwa Ia Tidak Menggertak

Jalur kereta api baru yang mencakup stasiun yang akan dinamai Trump itu akan mulai menghubungkan Tel Aviv dan Jerusalem tahun 2018, memangkas waktu tempuh menjadi kurang dari 30 menit. (***)

Editor: Achmad S.

Related Posts

1 of 8