Trotoar dan Wajah Mantan Pabrik Kina Kota Bandung Bikin Susah Move-on

NUSANTARANEWS.CO, Bandung – Walikota Bandung Ridwan Kamil nyaris selalu menetaskan kalimat-kalimat yang inspiratif. Hal itu bisa dilihat dari ungkapan-ungkapannya mulai dari hal-hal sederhana hingga yang luar biasa di akun resmi twitternya.

“Ketika kota dimanusiawikan, cerita kemanusaan pun hadi dalam keseharian,” demikian cuitan Wali Kota yang akrab dipanggil Kang Emil itu, Rabu (22/2/2017).

Ungkapan sederhana namun filosofis dan syarat makna itu ditulis oleh Kang Emil untuk mendeskripsikan sebuah foto dua perempuan sedang menghabiskan waktu di sebuah bangku di trotoar yang baru diresmikan tanggal 19 Februari 2017 lalu.

Trotoar bagi Kang Emil sangat penting untuk pejalan kaki. Sebab, dengan adanya trotoar yang nyaman dan ramah bisa membangun interaksi sosial yang baik pula. “Dgn pelan2 trotoar tiap thn diperbaiki & diperlebar, kebiasaan #jalankaki jarak dekat di kawasan kota bs jd budaya. Jg interaksi sosialnya,” tweet ‏@ridwankamil, Sabtu (18/20/2017) lalu.

Seperti diketahui, Kang Emil resmikan 19 ruas trotoar baru dengan berjalan kaki sepanjang 5 km dengan rute mulai dari Jl. Dago 167 hingga Alun-alun/Pendopo Pendopo bersama kelompok disabilitas, Minggu, 19 Februari 2017. “Takut melar? jalanlah di trotoar,” kicau Kang Emil.

Sebelumnya, Kang Emil juga menulis akun miliknya bahwa salah satu gedung pabrik di Jalan Padjajaran yakni Pabrik Kina yang memiliki nilai sejarah di Kota Bandung akan disulap menjadi zona ekonomi kreatif.

“Karena akan pindah ke luar BDG (Bandung), eks pabrik Kina akan dilestarikan karakter sejarahnya menjadi zona ekonomi kreatif dan destinasi wisata,” tulis Kang Emil.

Menurut Kang Emil, pembangunan atau revitalisasi tersebut rencananya akan dilakukan di tahun ini. “‬Revitalisasi sejarah dengan ekonomi baru ini akan dimulai semester ini. Semoga Lancar,” pungkas Emil.

Bagaimana wajah pabrik Kina setelah direvitalisasi? Kang Emil sedikit memberi bocoran dengan turut mengungguh beberapa gambar seperti nampak pada galery di atas. Dengan penampakan wajah Pabrik Kina tersebut, masyarakat tentu akan betah menhabiskan waktu di sana.

Tentu saja Pabrik Kina akan menjadi salah satu tempat melepas hari-hari lelah dan suntuk usai kerja bagi masyarakat Bandung secara khusus dan masyarakat Indonesia pada umumnya, mungkin juga bagi para turis.

Selain itu, masyarakat Bandung juga sudah bisa menikmati kenyamanan dan keramahan berjalan kaki di trotoar. Bahkan bisa duduk-duduk di dasa. Dengan karya cipta yang indah di kedua tempat itu, kelak, masyarakat Bandung bisa jadi akan susah move-on dari Bandung karena lingkungan hidup yang dibangun sedemikian indah dan tenang. Semoga.

Penulis: Sulaiman

Foto Caption: Wajah pembangunan fisik zona ekonomi kreatif bekas Pabrik Kina Kota Bandung. (Foto: Dok. ‏@ridwankamil)

Exit mobile version