Headline
Trilogi Pribumisme, Dasar Kekuatan Politik Negara Merdeka
Published
4 years agoon
NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Direktur Eksekutif Center Institute of Strategic Studies (CISS) M. Dahrin La Ode menegaskan bahwa kaum pribumi merupakan penguasa di negerinya. Begitu pula di Indonesia. Merujuk pada ilmu negera, pribumi adalah pendiri negara, pemilik negara, penguasa negara dan berhak menikmati kekayaan alam negeri ini, dunia pun tidak dapat menyangkalnya.
“Jikalau pribumi dikuasai non pribumi, apa artinya negara itu. Non pribumi semestinya harus dikuasai, tidak boleh jadi penguasa. Di seluruh dunia tidak ada yang namanya non pribumi menjadi penguasa. Kecuali dia sedang melakukan suatu diplomasi supaya disukai oleh dunia,” kata Dahrin dalam sebuah kesempatan saat berbincang dengan Nusantaranews.co.
Baca: Mengenal Pribumi Nusantara
Ia mencontohkan, Inggris mengambil orang-orang Indonesia menjadi orang penting di Inggris, supaya orang Indonesia suka Inggris dan supaya Inggris disukai oleh negara-negara Islam.
Lebih lanjut ia menjelaskan, menurut Bapak Ilmu Negara, George Jellineck bahwa teori asal mula terjadinya negara terdiri atas empat fase. “Keempat fase terjadinya negara ialah Fase Genootschap (Genossenschaft), Fase Reich (Rijk: kerajaan), fase Staat, dan fase Democratische natie dan Fase Dictatuur,” ungkapnya.
Simak: Menelaah Makna Pribumi Universal
Merujuk pada teori asal usul terjadinya negara dari Jellineck itu maka Pribumi bermakna dasar kekuatan politik suatu negara merdeka yang dimaksud apabila pribumi sebagai pendiri negara, menjadi pemilik negara, dan penguasa negara.
“Aplikasi teoretis dasar kekuatan politik Pribumi atas negara Kesatuan Republik Indonesia adalah sebagai pendiri negara, pemilik negara, dan penguasa negara,” kata Ahli Politik Etnisitas itu.
Tealaah: Ini Penyebab Bangsa Indonesia Gagal Mengelola Negara
Karena itulah, tegas Dahrin, semboyan TNI ialah “NKRI Harga Mati”. Trilogi Pribumisme itu menjadi Ideologi Pribumi dalam pembangunan Asta Gatra Nasional.
“Pada kasus Indonesia dasar kekuatan politik Pribumi atas NKRI itu, kemudian disebut “Trilogi Pribumisme Titik Temu NKRI Harga Mati” yaitu kepada Pribumi. Sedangkan Non Pribumi sebagai pihak yang dikuasai Pribumi. Unsur-unsur negara menurut Ilmu negara dapat pula diuraikan sebagai berikut ini, sepert Wilayah, Rakyat, Pemerintahan, dan Pengakuan Internasional.
Pewarta/Editor: Achmad Sulaiman
Terbaru
Dinkes Sumenep Distribusikan Vaksin Covid-19 ke Puskesmas
NUSANTARANEWS.CO, Sumenep – Dinkes Sumenep distribusikan vaksin Covid-19 ke Puskesmas. Vaksin Covid -19 tiba di Sumenep, hari ini Dinas Kesehatan...
Tokoh Pergerakan Nasional, Syaikhona Kholil Bangkalan Layak Bergelar Pahlawan Nasional
NUSANTARANEWS.CO, Surabaya – Tokoh pergerakan nasional, Syaikhona Kholil Bangkalan layak bergelar pahlawan nasional. Dukungan agar Presiden RI Jokowi menetapkan Syaikhona...
Kejar Jatim Lumbung Energi, Wagub Emil Dardak: Pemprov Akan Beri Insentif Mobil Listrik
NUSANTARANEWS.CO, Surabaya – Kejar Jatim lumbung energi, Wagub Emil Dardak: Pemprov akan beri insentif mobil listrik. Pemprov Jatim akan memberikan...
Dukcapil Ganti 14 Ribu Dokumen KK Korban Banjir di Kalsel
NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Dukcapil ganti 14 ribu dokumen KK korban banjir di Kalsel. Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Ditjen...
Uni Eropa Tidak Mendukung Lagi Juan Guaido Sebagai Presiden Venezuela
NUSANTARANEWS.CO, Brussel – Uni Eropa tidak mendukung lagi Juan Guaido sebagai Presiden Venezuela. 27 negara bagian UE telah mengatakan bahwa...
Terpopuler
- Gaya Hidup4 days ago
37% Warga Jerman Melakukan Hubungan Seks dengan Orang yang Tak Dikenal
- Kesehatan6 days ago
Studi: Postur Duduk Tegak Dapat Mengobati Stres
- Gaya Hidup6 days ago
4 Cara Tepat Menyikapi Pertengkaran dengan Pasangan
- Kesehatan6 days ago
Mengejutkan, Konsumsi Semangka Bantu Kulit Tampak Awet Muda