NUSANTARANEWS.CO – Bulan Ramadan, bulan suci penuh kebahagiaan, khususnya ketika seluruh anggota keluarga besar berkumpul di rumah. Selain itu, Bulan Ramadan juga dijadikan kesempatan emas untuk saling bersilaturahmi, baik dengan kerabat maupun dengan teman-teman lama alias reuni.
Demi menunjang kebahagiaan di Bulan Ramdan, kiranya tidak berlebihan jika memperelok tampilan diri dengan busana yang menarik sesuai dengan tren kekinian yang lagi nge-hits. Dalam hal berbusana tidak hanya dilakuan oleh kaum perempuan saja tetapi juga dilakukan oleh kaum pria. Walaupun yang cenderung memburu gaya busana baru lebih banyak dari kaum perempuan.
Sebab sudah lumrah dan bisa dikatan telah menjadi tradisi, gaya berbusana di Bulan Ramadan pun dijadikan kesempatan emas oleh para disainer untuk menawarkan hasil rancangannya yang paling menarik dan segar dipandang mata. Seperti yang dilakukan oleh desainer busana muslim Jenahara Nasution.
Guna mengampanyekan busana hasil rancangannya ke publik, Jenahara menggelar konferensi pers “Peluncuran Website 1001 Inspirasi Ramadhan” pada Senin (23/5) di Restaurant Tesate, Menteng, Jakarta. Selama acara berlangsung, Jenahara berbagi pengalaman dan pengetahuan tentang tren busana musling yang akan nge-top di Bulan Ramadan tahun ini.
Jenahara yakin jika gaya sederhana atau simple dan minimalis dengan warna-warna monokrom dan natural akan menjadi tren paling dominan di kalangan muslim.
“Untuk busananya akan lebih banyak kemeja untuk di-mix and match atau outer yang konsepnya lebih minimalis modern. Tren celana juga banyak dipakai, tetapi lebih ke celana lebar, seperti palazzo pants yang happening lagi,” terang Jenahara usai acara konferensi pers.
Selain bicara mengenai gaya busana secara umum, Jehan sapaan akrabnya, tidak lupa mendesain model hijab yang akan menjadi tren kaum perempuan di Bulan Ramadan ini. Sebab hijab adalah simbol utama dalam busana muslim. Bagi pemilik web shop.jenahara.com, model hijab yang akan menjadi tren kaum perempuan adalah gaya hijab yang sederhana alias tidak terlalu heboh.
“Lebih sederhana. Kalau sebelumnya orang seperti mencari jati diri dengan mencoba-coba banyak model. Sekarang ini simple saja ya, contohnya, di Indonesia terkenal hijab segitiga dimodifikasi penggunaannya, lebih ada strukturnya, tapi tidak seribet dulu,” kata perancang busana muslim yang bulan ramadan ini telah menerima permintaan pesanan busana muslim hingga dua sampai tiga kali lipat.
Pada kesempatan itu, Jehan juga membagikan tips-tips terbaiknya terkait pemilihan penampilan yang sekiranya nyaman untuk dikenakan, jadi tidak asal menentukan penampilan karena alasan keren.
“Pilih material yang bahannya jatuh dan ringan, serta menyerap keringat. Namanya berhijab dan berbusana muslim itu lebih tertutup dan pengap, udara di sini pun iklimnya tropis. Cari bahan seperti katun atau polyester. Selain itu, harus dicoba dulu sebelum beli, jangan karena warna dan motifnya, tapi utamakan bahwa nomor satu itu nyaman,” ujarnya.
Lebih lanjut Jehan menyarankan sebelum memilih tampilan baru, supaya mencari inspirasi dan melakukan mix and match pada busana lama tetapi tetap menghasilkan tampilan baru.
“Tidak perlu beli produk baru, tapi justru dengan yang lama bisa membuat tampilan baru. Bisa hemat juga, misal hanya membeli kerudung baru, tapi bajunya yang dulu. Tidak selalu mesti mengubah baju tapi bisa dengan aksesoris atau sepatu, itu akan menghasilkan yang baru,” pungkasnya. (MRH)