Lintas NusaPeristiwaRubrika

Tolak UU Cipta Kerja Ribuan Mahasiswa Sumenep Turun Jalan

Tolak UU Cipta Kerja ribuan mahasiswa Sumenep turun jalan.
Tolak UU Cipta Kerja ribuan mahasiswa Sumenep turun jalan. foto : Ribuan Mahasiswa Sumenep Gelar aksi tolak UU Cipta Kerja di

NUSANTARANEWS.CO, Sumenep – Tolak UU Cipta Kerja ribuan mahasiswa Sumenep turun jalan. Menolak UU cipta kerja ribuan mahasiswa yang tergabung dalam aliansi mahasiswa sumenep (AMS) turun jalan menyampaikan aspirasi di depan Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sumenep Madura

Sejumlah poster dibentangkan bertuliskan ‘Undang undangmu lebih kejam dari undangan mantan’, DPR cukup perkosa istri, jangan perkosa rakyat’, serta sejumlah poster lainnya. Kamis, (8/10).

Massa aksi yang datang dari arah selatan menuju utara depan gedung DPRD Sumenep sambil menyanyikan yel yel perjuangan sebagai rasa semangat massa saat turun jalan

Aliansi mahasiswa sumenep tersebut merupakan gabungan dari berbagai kampus, seperti Universitas Wiraraja, STKIP PGRI Sumenep, UNIBA dan STITA Sumenep

Dalam teriakannya mahasiswa menyebut DPR pemain sinetron merasa baik di depan rakyat, sebenarnya jahat di belakang.

“Kami mahasiswa Sumenep meminta DPRD Sumenep agar menyampaikan penolakan terhadap  UU Cipta Kerja yang disahkan oleh DPR RI beberapa waktu lalu,” teriak Abd. Mahmud kordinator aksi.

Baca Juga:  Silaturrahim Kebangsaan di Hambalang, Khofifah Sebut Jatim Jantung Kemenangan Prabowo-Gibran

Selain itu, Mahmud menyapaikan UU Cipta Kerja tidak relepan bahkan banyak menguntungkan investasi asing. UU cipta kerja justru merampas hak rakyat.

“Kami mahasiswa menolak UU cipta kerja,” ucapnya.

Kata Mahmud dalam penerapan UU cipta kerja akan banyak merugikan rakyat Indonesia tak terkecuali sumenep. Serta ada beberapa pasal yang berkaitan investasi dan kerusakan lingkungan. Pasal tersebut akan mengincar kota keris yang kaya dengan sumber daya alam.

“Kami mengajak DPRD Sumenep satu persepsi dengan mahasiswa. Menolak UU Cipta Kerja, Namun faktanya anggota DPR tak menemui. Kami sangat kecewa,” ucap Mahmud

Kata Mahmud, karena tidak ditemui DPRD Sumenep, pihaknya akan melakukan aksi lanjutan sebagai bentuk penolakan terhadap UU cipta kerja yang banyak menguntungkan investasi asing.

“Kami akan melakukan aksi lanjutan sebagai bentuk mahasiswa Sumenep menolak UU cipta kerja,” pungkasnya. (mh)

Related Posts

1 of 3,049