NUSANTARANEWS.CO, Jember – Ormas Front Pembela Islam (FPI) menolak keras lesbian, gay, biseksual dan transgender (LGBT). Pengurus FPI Jember lantas menyambangi Kodim 0924 Jember setelah sebelumnya bertandang ke Bupati yang ditemui asisten I Hadi Mulyono.
Ketua FPI Jember Ustadz Faizin Hasby mengatakan pihaknya sangat menolak keras LGBT sehingga berupaya untuk menjalin komunikasi dengan berbagai pihak, termasuk Kodim 0824.
Kedatangan FPI disambut langsung Dandim 0824 Jember Letkol Inf Arif Munawar, Rabu (14/2/2018). Faizin Hasby mengatakan bahwa kedatangannya ini untuk menyampaikan pernyataan sikapnya FPI secara struktural termasuk di Jember menolak LGBT. FPI, kata dia, merasa resah dengan isu yang muncul belakangan yang menyebutkan jika DPR mendukung LGBT.
Kontan isu tersebut ditentang oleh segenap tokoh agama yang mendorong pertemuan antara Ketua DPR RI Bambang Soesatyo di Kantor MUI Pusat yang menyatakan bahwa tidak benar kalau ada tuduhan DPR mendukung LGBT, itu merupakan bentuk konsistensi anggota dewan dalam memberikan aturan karena LGBT bertentangan dengan agama dan moral bangsa Indonesia.
Isu tersebut juga menjadi perbincangan di kalangan ulama dan masyarakat Kabupaten Jember yang memicu FPI melakukan kunjungan ke berbagai pihak guna menolak keras LGBT.
Dandim Letkol Arif Munawar menanggapi pernyataan dan sikap FPI. Ia mengatakan bahwa pada intinya LGBT bertentangan dengan agama dan moral bangsa. Untuk itu dirinya juga mendukung penolakkan tersebut, namun demikian hendaknya aspirasi penolakan tersebut disampaikan secara benar dan baik dan tidak melanggar kaidah-kaidah hukum.
“Masyarakat siapapun hendaknya tidak bertindak sendiri-sendiri, serahkan kesemuanya itu pada pihak yang berwenang untuk menyelesaikan,” kata Letkol Arif.
Usai menyampaikan maksud kedatangannya tersebut dan telah mendapatkan jawaban dari Dandim 0824, Faizin Hasbi beserta pengurus FPI Jember berpamitan untuk menuju ke DPRD Jember. (sis/red)
Editor: M. Yahya Suprabana
