MancanegaraTerbaru

Tokyo Kesal Jet Tempur China Terbang di Langit Jepang

NUSANTARANEWS.CO, Tokyo – Menteri Perhanan Jepang, Itsunori Onodera mengatakan Tokyo kesal usai jet pembom China mengudara di langit Jepang pada Kamis (24/8) kemarin.

Sebuah jet tempur China, H-6 dicegat jet tempur Jepang saat terbang di antara pulau Okinawa dan Miyakojima serta mendekati semenanjung Kii di Selatan Honshu.

“Ini adalah pertama kalinya kami mencatat pesawat tempur militer Chia terbang di rute ini. Kami menyampaikan keprihatinan kami atas peristiwa ini melalui jalur diplomatik,” kata Onodera seperti dikutip Reuters.

Dilaporkan, enam jet pembom China terbang dari Laut China Timur melawati wilayah Jepang dengan rute menuju Samudera Pasifik.

Kawasan di Laut China Timur diketahui memang menjadi perebutan China dan Jepang, khususnya di kepulauan Senkaku atau Diaoyu. Kepulauan Senkaku terdiri dari lima pulau. Dua pulau telah dimiliki pemerintah Jepang yaitu pulau Diaoyu dan pulau Tiaoyutai. Sedangkan 3 pulau lain dimiliki perorangan Jepang, Mr. Kurihara, yaitu pulau Uotsuri Usland, pulau Kitakojima dan pulau Minamikojima, yang disewanya bertahun-tahun.

Baca Juga:  Bupati Nunukan Hadiri Harlah Pakuwaja ke 30 Tahun

Belakangan, kepulauan tersebut diklaim China dan menyatakan mereka lebih berhak memilikinya daripada Jepang. Padahal, pada 1953 silam China sendiri telah mengakui kalau kepulauan Senkaku merupakan bagian dari kekuasaan Jepang.

Jepang sendiri sempat mengajak China ke Mahkamah Internasional terkait sengketa kepulauan Senkaku. Sayang, ajakan yang sempat diutarakan pada 2012 silam itu ditolak China sembari bersikeras mengklaim kepulauan Senkaku milik mereka.

Sekadar informasi, dikutip Wikipedia, Xian H-6 adalah pesawat lisensi dari Tupolev TU-16 (Tu-16), bomber mesin ganda Uni Soviet dibuat untuk Angkatan Udara Tiongkok. Pengiriman TU-16 ke Tiongkok sudah dimulai pada 1958 silam dan industri Kedirgantaraan Xi’an (Xi’an Aircraft Industrial Corporation, XAC) memandatangani perjanjian lisensi produksi dengan Uni Soviet untuk membangun H-6 di akhir 1950-an. Pesawat pertama Tu-16 Tiongkok, atau H-6 seperti disebut dalam kode operasional Tiongkok, terbang tahun 1959. Produksi dilakukan oleh pabrik di Xian, dengan sedikitnya 150 dibuat hingga tahun 1990-an. RRT diperkirakan saat ini mengoperasikan sekitar 120 pesawat dalam berbagai tipe. Versi terbaru adalah H-6K, mampu membawa rudal jelajah CJ-10A. (ed)

Baca Juga:  Tanah Adat Merupakan Hak Kepemilikan Tertua Yang Sah di Nusantara Menurut Anton Charliyan dan Agustiana dalam Sarasehan Forum Forum S-3

Editor: Eriec Dieda

Related Posts