Lintas Nusa

TNI Bangun Taman Pendidikan Al-Qur’an di Camp Pengungsian Palu

Batalyon Arhanud 16/SBC Divif 3 Kostrad membuka Taman Pendidikan Al-Qur'an di Camp Pengungsian (Foto Istimewa)
Batalyon Arhanud 16/SBC Divif 3 Kostrad membuka Taman Pendidikan Al-Qur’an di Camp Pengungsian (Foto Istimewa)

NUSANTARANEWS.CO, Palu – Batalyon Arhanud (Artileri Pertahanan Udara) 16/SBC (Sula Bhuana Chakti) Divif (Divisi Infanteri) 3 Kostrad yang tergabung dalam Satgas Penanggulangan Bencana Alam membuka Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPA) di camp pengungsian Kelurahan Kayu Malue Kecamatan Palu Utara, Kota Palu, pada Jumat, 19 Oktober 2018.

Danyon Arhanud 16/SBC, Letkol Arh Agung Rakhman Wahyudi dalam keterangan tertulisnya, menyatakan bahwa selama 3 minggu ini, kegiatan Divif 3 Kostrad lebih difokuskan pada penanganan evakuasi dan penyelamatan serta pemenuhan kebutuhan dasar yaitu pangan, sandang dan tempat tinggal.

“Seiring dengan kondisi sosial masyarakat yang mulai pulih, saat ini kita bantu pemulihan mental warga, terutama anak-anak melalui pendekatan spiritual,” ujar Letkol Arh Agung Rakhman Wahyudi, dikutip Ahad, 21 Oktober 2018.

Baca Juga: Ini Alasan Pasukan Indonesia Dicintai Masyarakat Lebanon

Dirinya menambahkan bahwa dalam proses pemulihan dan rehabilitasi kali ini, yang perlu dilakukan tidak hanya semata-mata difokuskan pada aspek fisik semata. Melainkan juga diimbangi dengan aspek mental mereka.

Baca Juga:  Polres Pamekasan Sediakan Bantuan Kesehatan Gratis untuk Petugas KPPS Pasca Pemilu 2024

“Yang paling efektif adalah melalui penguatan spiritual sehingga akan menumbuhkan kepercayaan diri untuk bangkit. Demikian juga dengan anak-anak, secara psikologis belum stabil dan jika dibiarkan, trauma mereka akan berkepanjangan. Oleh karenanya, kita bangun itu TPA, meski darurat,” ungkap dia.

Pada pembukaan TPA pertama, sedikitnya ada sekitar 50 anak langsung mengikuti kegiatan tersebut. Untuk tenaga pengajarnya, 2 orang diambilkan dari anggota Yon Arhanud 16/SBC dengan dibantu ibu-ibu majelis taklim Kelurahan Kayu Malue.

“Hari pertama dibuka sangat menggembirakan, anak-anak di sekitar Kayu Malue begitu antusias. Belum lagi ibu-ibu ini, penuh semangat untuk ikut terlibat. Ini menunjukkan, ibu-ibu sudah mulai bangkit untuk bersama-sama membangun Palu sesuai kemampuannya,” jelasnya.

Editor: Romadhon

Related Posts

1 of 3,049