TNI Akan Kawal Penyerapan Gabah Petani

Panglima TNI Gatot Nurmantyo dan Menteri partanian Amran Sulaiman/Foto Andika/Nusantaranews

Panglima TNI Gatot Nurmantyo dan Menteri partanian Amran Sulaiman/Foto Andika/Nusantaranews

NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Panglima TNI Gatot Nurmantyo mengatakan TNI akan mengawal pembelian gabah pada tingkat petani seharga Rp 3.700. “Kasihan petani yang telah bersusah payah menanam kalau harga yang diteŕima Rp. 2.800,” ujar Gatot dalam Rapat Gabungan Percepatan Serap Gabah Petani dan Pengamanan Harga Tahun 2017 di Auditorium Kementerian Pertanian, Jakarta, Kamis 23 Februari 2017.

Menurut dia, salah satu kewajiban pemerintah menyerap hasil panen dari membeli gabah kering petani dengan harga pembelian pemerintah telah ditetapkan Rp 3.700 per kilogram. “Tetapi sampai jatuh Rp 2.800 sampai kurang lebih Rp 900 jatuh. Ini ada sistem yang tidak benar, maka dalam rapat ini saya sampaikan untuk segera kita atasi ini dan harus segera  hak petani diberikan   dengan membeli harga  petani yg sesui dengan pemerintah Rp 3.700,” kata Gatot.

Selain itu, Gatot mengatakan akan menyiapkan semua jajarannya, bila perlu hasil serapan gabah petani akan disiapkan gudang dengan disimpan di Kodim. “Jangan cederai petani yang sudah setengah mati menanam kemudian diharga Rp 2.800, ini sudah sangat keterlaluan,” ungkap Gatot.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Staf Angkatan Darat, Jenderal TNI Mulyono menegaskan bahwa TNI berkomitmen penuh untuk terus melakukan pendampingan dan pengawalan program swasembada pangan. Mulyono mengatakan, TNI akan menindak dengan tegas pihak-pihak yang bermain-main dalam pengadaan pupuk dan benih.

“TNI akan senantiasa mendampingi, mengawasi, makanya kalau ada yang bermain-main dengan pengadaan pupuk, benih kami tangkap. Komitmen TNI tetap melakukan pendampingan dan pengawalan. Kita kawal dan awasi bersama-sama,” tutur Mulyono.

Reporter: Richard Andika

Exit mobile version