Hankam

TNI AD Pamerkan Berbagai Prototipe Sistem Pendukung Semua Jenis Alutsista

TNI AD Pamerkan Berbagai Prototipe Sistem Pendukung Semua Jenis Alutsista di ajang pameran industri pertahanan 'Indo Defence 2018 Expo and Forum'. (FOTO: Dok. TNIAD)
TNI AD Pamerkan Berbagai Prototipe Sistem Pendukung Semua Jenis Alutsista di ajang pameran industri pertahanan ‘Indo Defence 2018 Expo and Forum’. (FOTO: Dok. TNIAD)

NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) ikut bertasipasi di ajang pameran industri pertahanan ‘Indo Defence 2018 Expo and Forum’ yang digelar oleh Kementerian Pertahanan di JIExpo Kemayoran, Jakarta.

Kepala Sub Dinas Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Dislitbangad, Kolonel Czi Burlian Syafei, mengatakan partisipasi TNI AD dalam Indo Defence 2018 Expo and Forum sebagai bagian dari strategi Transfer of Knowledge (TOK) teknologi Alutsista modern dalam mendukung pembangunan kekuatan TNI AD ke depannya.

Simak:

“Tahun ini, TNI AD memamerkan berbagai prototipe sistem pendukung dari berbagai jenis Alutsista, diantaranya Broadband Network dan Battle Management System, Mekatronika Mortir 81 MM, Sonar ROV, Remote Control Weapon System (RCWS) dan Rompi Taktis Simulasi Lapangan,” kata Burlian Syafei dalam keterangan resmi, Jakarta, Jumat (8/11/2018).

Baca Juga:  Tim Gabungan TNI dan KUPP Tahuna Gagalkan Penyelundupan Kosmetik Ilegal dari Filipina

Burlian juga menyampaikan, Dislitbangad menampilkan hasil penelitian energi listrik terbarukan dengan metode Magnet Bendini, Senjata Mesin Multi Laras, Senjata Model SO Kal 5,56 mm dan prototipe Senjata Dopper.

“Yang kita tampilkan memang terlihat sederhana dibanding dengan berbagai Alutsista dari Industri Pertahanan dalam maupun luar negeri, namun sesungguhnya ini memberikan alternatif jenis sistem yang dibutuhkan di lapangan. Lagi pula, konsep desainnya merupakan hasil dari kajian dan penelitian TNI AD, atau dapat dikatakan sertamerta,” ungkapnya.

Sebagai lembaga Penelitian dan Pengembangan (Litbang), lanjutnya, Dislitbangad senantiasa melakukan improvisasi tekhnologi dalam produk litbang yang dikembangkan. “Improvisasinya, ya dengan memasukkan teknologi kekinian seperti digitalisasi, sistem komputerisasi yang dipadukan dengan GPS ataupun teknologi lainnya,” kata dia.

Baca Juga:

“Bahkan saat ini kita sedang mengembangkan Radar Surveilance Arhanud. Itu semua kita lakukan karena adanya kebutuhan operasional yang mungkin terakomidir oleh mitra industri, sementara kandungan teknologinya ada,” imbuhnya.

Baca Juga:  Tanah Adat Merupakan Hak Kepemilikan Tertua Yang Sah di Nusantara Menurut Anton Charliyan dan Agustiana dalam Sarasehan Forum Forum S-3

Ditambahkan Burlian, upaya terswebut sebagai bentuk pertanggungjawaban Dislitbangad kepada Kasad Jenderal TNI Mulyono bahwa Litbang TNI AD memberikan peran strategis dan jembatan solusi yang dihadapi institusi. “Makanya, keberadaan pameran seperti ini sangat bermanfaat bagi kita dalam rangka proses Transfer of Knowledge sesuai teknologi kekinian,” katanya.

Sementara Kabagjianiptek Subdis Dislitbangad, Letkol Inf Edi Sujarwoko, menyampaikan bahwa salah satu yang dikembangkan TNI AD adalah teknologi robotika yang mengarah kepada penerapan konsep Nirawak atau Pesawat Tanpa Awak.

Menurut Edi, teknologi ini sudah menjadi tuntutan operasional guna mendukung pencapaian tugas pokok dengan meminimalisir resiko korban. “Salah satunya Sonar ROV yang berfungsi sebagai scout untuk mendeteksi posisi dari barang yang dicurigai dalam satu ruangan dengan platform robot kendaraan,” ungkapnya.

Baca:

Baca Juga:  Hut Ke 78, TNI AU Gelar Baksos dan Donor Darah

Pewarta: M. Yahya Suprabana
Editor: Achmad S.

Related Posts

1 of 3,157