NusantaraNews.co, Nganjuk – Kodim 0810/Nganjuk menggelar Upacara Pembukaan TMMD Imbangan Tahun 2017 di lapangan desa Pandean kecamatan Gondang, Senin (06/11/2017). Bertindak sebagai Inspektur Upacara Plt Sekda Kabupaten Nganjuk Agus Subagyo dan bertindak sebagai Komandan Upacara Danramil Ngluyu Kapten Inf Suwanto serta Perwira Upacara diampu Pasandi Letda Inf Nurhadi.
Kegiatan TMMD Imbangan merupakan program terpadu lintas sektoral antara TNI, Departemen/Lembaga Pemerintah non Departemen dan Pemda bersama segenap komponen masyarakat bertujuan membantu pemerintah di daerah dalam meningkatkan akselerasi pembangunan di daerah. Selain itu untuk meningkatkan ketahanan wilayah dan memperkokoh kemanunggalan TNI-Rakyat dengan sasarannya diprioritaskan di daerah terpencil yang ada di kabupaten Nganjuk yaitu di desa Losari kecamatan Gondang.
Karena perencanaannya berasal dari masyarakat bawah tentunya sasaranya dapat dimanfaatkan sepenuhnya oleh masyarakat. Dengan demikian secara tidak langsung akan memajukan pertumbuhan perekonomian masyarakat secara menyeluruh terutama kalangan menengah ke bawah.
Dalam amanat Plt Bupati Nganjuk yang dibacakan Inspektur Upacara Plt Sekda Kab Nganjuk Ir. Agus Subagyo diantaranya menyampaikan bahwa Pada hakikatnya program TMMD Imbangan ini merupakan bukti kepedulian jajaran TNI terhadap upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat khususnya di pedesaan untuk hidup mandiri dengan memanfaatkan segala potensi sumber daya alam yang ada di daerah. Adapun sasaran fisik yang dituju yaitu pembukaan/pelebaran jalan dari tanah ke urungan sirtu lebar 1,5 meter menjadi 6 meter dan panjang 1,850 meter.
“Sasaran fisik TMMD Imbangan kali ini merupakan kegiatan awal, karena pada Tahun 2018 nanti sasaran tersebut akan dijadikan lokasi program Terpadu Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) Ke 101 dengan sasaran non fisik maupun fisik salah satunya yaitu dengan meningkatkan kelas jalan sasaran TMMD Imbangan ini menghubungkan Desa Losari Kecamatan Gondang dengan Desa Lengkong Lor Kecamatan Ngluyu sepanjang 4.887 meter serta lebar jalan 3 meter,” papar Agus Subagyo.
Sedangkan sasaran non fisik, lanjutnya, diarahkan untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan masyarakat serta untuk memantapkan kesadaran berbangsa dan bernegara. “Pun kesadaran bela negara melalui pendidikan keterampilan, penyuluhan hukum, penyuluhan teknologi tepat guna yang diperlukan untuk pengembangan kegiatan ekonomi yang bersifat swadaya dan swausaha sehingga akan dapat meningkatkan ketahanan wilayah,” imbuhnya.
Dia mengatakan, sebagai suatu kegiatan yang mencakup berbagai aspek kehidupan masyarakat maka kegiatan TMMD Imbangan kali ini maupun TMMD Reguler nantinya memerlukan dukungan dari berbagai kalangan baik instansi pemerintah, organisasi kemasyarakatan, tokoh masyarakat, tokoh adat dan masyarakat secara keseluruhan.
“Oleh karena itu, agar kegiatan TMMD ini tepat sasaran dan tepat waktu maka perlu adanya kerjasama yang sungguh-sungguh dilandasi rasa tanggung jawab yang tinggi sebagai dharma bhakti kita bersama dalam membangun daerah. Ciptakan suasana atau iklim yang memungkinkan berkembangnya potensi wilayah dan nilai-nilai sosial budaya masyarakat,” jelasnya menutup amanat (MC0810)
Editor: Ach. Sulaiman
