Politik

TKN Sebut Pemaparan Visi Misi Capres-Cawapres Buang-buang Waktu dan Melawan UU

TKN Sebut Pemaparan Visi Misi Capres-Cawapres Buang-buang Waktu dan Melawan UU
Anggota Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf Amin, Inas Nasrullah Zubir. (Foto: Istimewa)

NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Menyikapi kebijakan KPU RI yang memutuskan untuk meniadakan program pemaparan visi misi capres-cawapres pada 9 Januari 2019 mendatang, anggota Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf Amin, Inas Nasrullah Zubir menilai lebih baik diwakilkan tim atau ditiadakan sekaligus.

Peniadaan pemaparan visi misi itu, kata Inas, supaya di dalam debat 5 kali nanti ke depan isinya hanya full membicarakan program.

Menurut Inas, tawaran dari Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi yang menginginkan 9 Januari 2019 diadakan pemaparan visi misi capres-cawapres dan sesaat sebelum debat hanya membuang buang waktu dan hanya membuat lelah capres-cawapres.

Bahkan dirinya menuding, tawaran berupa pemaparan visi misi dari BPN 02 dinilai untuk menutup-nutupi kekurangan duet Prabowo-Sandi yang disebut tidak memiliki program.

“Kubu Prabowo, visi misi satu kali di tanggal 9 Januari 2019, dan dalam 5 kali debat diawali juga dengan visi misi, artinya porsi untuk program menjadi sedikit,” kata Inas kepada NUSANTARANEWS.CO, Senin (7/1/019).

Baca Juga:  AHY dan SBY Datang di Banyuwangi, Demokrat Obok-Obok Kandang Banteng

“Kenapa? Karena mereka tidak punya program,” sambung Ketua Fraksi Partai Hanura tersebut.

“Oleh karena itu, daripada nyape-nyapein capres-cawapres dan buang-buang waktu dan bertentangan dengan UU Nomor 7/2017, lebih baik visi misi tanggal 9 Januari 2019 dilakukan oleh tim atau ditiadakan saja,” jelas.

Inas menjelaskan berdasarkan UU Nomor 7/2017 bahwa debat capres-cawapres hanya 5 kali, sehingga visi misi dialokasikan waktunya dalan debat tersebut.

Sebelumnya Juru Bicara BPN Prabowo-Sandi, Dahnil Anzar Simanjuntak mengaku sedari awal timnya menginginkan pemaparan visi misi disampaikan langsung capres-cawapres. Namun ditolak oleh Tim Kampanye Nasional (TKN) 01.

“Sejak awal kami meminta penyampaian visi misi tidak dilakukan oleh stuntman tapi langsung capres-cawapres, namun ditolak TNK 01 yang menginginkan diwakili oleh timses saja dan akhirnya KPU membatalkan,” ungkap Dahnil.

Pewarta: Romadhon
Editor: Banyu Asqalani

Related Posts

1 of 3,050