HukumPolitik

TKN Jokowi-Ma’ruf Sebut Kebohongan Ratna Pelanggaran Kampanye Prabowo-Sandi

jokowi-ma'ruf, tim kampanye nasional, timses jokowi, daftar tkn, nusantaranews
Pasangan Joko Widodo-KH Ma’ruf Amin. (Istimewa)

NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Dugaan pengeroyokan dan penganiayaan Ratna Sarumpaet ternyata bohong belaka. Ratna sendiri sudah mengakuinya. Tapi, Tim Hukum TKN Jokowi-Ma’ruf kini justru merasa tersinggung atas pengakuan Ratna tersebut.

Tim Hukum TKN Jokowi-Ma’ruf menuding konspirasi penganiayaan Ratna sengaja dibuat untuk mendulang simpati publik terhadap Prabowo-Sandi di tahun politik.

“Tim Hukum & Advokasi TKN Jokowi-KH Ma’ruf Amin meminta kepada pihak Bawaslu untuk melakukan kajian tentang dugaan pelanggaran kampanye yang dilakukan Ratna Sarumpaet selaku pimpinan Badan Pemenangan Prabowo-Sandi yaitu dalam bentuk membuat berita bohong untuk meraih simpati masyarakat, membentuk opini masyarakat dengan maksud yang bertujuan menguntungkan pasangan capres Prabowo-Sandi,” kata Direktorat Hukum & Advokasi TKN Jokowi-KH Ma’ruf Amin melalui keterangan pers, Jakarta, Rabu (3/2018) malam.

Tak hanya itu, Tim Hukum & Advokasi TKN Jokowi-Ma’ruf Amin juga meminta kepada Kapolri bertindak tegas kepada pihak-pihak yang membuat dan menyebarkan berita bohong untuk kepentingan kelompok tertentu, lalu memviralkan ke media mainstream dan media sosial untuk dilakukan proses penegakan hukum kepada siapapun.

Baca Juga:  Kumpulkan Kader Potensial, Demokrat Tancap Gas Bahas Persiapan Pilkada Serentak di Jawa Timur

“Tindakan membuat, menyebarkan berita bohong adalah perbuatan pidana sebagaimana diatur dalam pasal 28 ayat 2 Juncto Pasal 45 ayat 2 UU No.19/2016 tentang informasi dan transaksi elektronik,” katanya.

Selanjutnya, Tim Hukum TKN Jokowi-Ma’ruf mengatakan akan melaporkan pihak-pihak yang menyudutkan pasangan calon presiden Joko Widodo-KH Ma’ruf Amin kepada Mabes Polri sehubungan berita bohong penganiayaan Ratna.

“Meminta kepada publik agar mengkedepankan nilai-nilai kebenaran dalam penyampaian informasi dan tidak percaya kepada berita-berita bohong (hoax) yang dapat menjadi virus perpecahan bangsa dan negara,” katanya lagi.

Pewarta: Banyu Asqalani
Editor: Almeiji Santoso

Related Posts

1 of 3,148