NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Innalillahi wa Inna Ilaihi Roji’un. Telah meninggal dunia Ketua Umum Seknas Jokowi, M Yamin di RS Mitra Plumbon di Majalengka, Jumat, 22 Maret 2019. Jenazah M Yamin akan disemayamkan di rumah duka di Maguwoharjo, Kabupaten Sleman, DI Yogyakarta.
Direktur Relawan TKN Jokowi Amin, Maman Imanulhaq menyampaikan rasa duka cita dan mendoakan almarhum Yamin mendapat Rahmat dan Maghfirah atau ampunan dari Allah SWT.
“Rahmat dan Magfirah Allah SWT Terlimpah kepada Almarhum yang telah berjuang dengan penuh cinta kasih, dedikasi, dan loyalitas demi Indonesia yang berdaulat dan Maju,” doa Maman, Jakarta, Jumat (22/3/2019).
Maman juga berharap seluruh relawan Jokowi-Ma’ruf Amin turut memanjatkan doa khusus untuk almarhum yang selama hidup juga menjabat sebagai Wakil Direktur Relawan TKN Jokowi Amin. “Kita sangat kehilangan sosok yang penuh semangat, mengayomin dan penuh kasih sayang,” tandas Maman.
Sehari sebelum Yamin berpulang ke Rahmatullah selamanya, ia sempat memposting catatan cukup panjang, pada Kamis (21/3) kemarin pukul 13:09. Berikut ini tulisan lengkap Almarhum Yamin:
MEREKA ORANG BAIK ATAU KITA YANG KURANG BAIK
Mendukung boleh. Tapi jangan terlalu FANATIK sehingga akal sehat mu tidak dipakai.
Alangkah lebih baik Jika engkau dukung dengan doa.
Doakan Pak Jokowi dan Pak Prabowo.
Jika tidak Suka Pak Jokowi tidak perlu dihujat, fitnah, dihina fisik. Begitu juga sebaliknya Jika tidak Suka Pak Prabowo tidak perlu dihina, dihujat atau dihina fisik.
Doakan masing2 saja. Apakah menghujat akan membuat hatimu merasa puas? Tidakkah justru akan menambah pundi2 dosa?
Mereka punya kelemahan dan kelebihan. Bagaimanapun mereka sebaik apapun mereka kalau hatimu sudah benci maka akan tetap salah di matamu.
Sebaik apapun mereka tidak akan terlihat karena hati sudah diliputi awan hitam.
Ketika di akhirat kelak bagaimana caramu meminta maaf kepada yang kamu hujat?
Pertanyaannya?
Jika salah satu dari mereka terpilih terus kamu jadi apa?
Kalau salah satu terpilih apa kita terhindar dari bencana?
Kita hidup diakhir zaman.
Siapapun presiden nya pasti akan banyak bencana karena bumi sudah tua dan muak melihat tingkah manusia. Bumi menangis melihat ulah kita selaku manusia.
Siapapun presidennya tidak akan mengubah hidupmu kecuali dirimu sendiri.
Tidak akan membuatmu kaya jika kamu malas bekerja.
Tidak akan membuatmu lebih baik jika kamu sendiri saja susah diatur. Kembali pada dirimu sendiri ingin jadi baik atau tetep begitu2 saja.
Ayolah kawan, Jangan hanya perbedaan terus kalian nggak bisa ngopi bareng, nongkrong bareng, ngaji bareng, belanja bareng, bahkan sindir2an di Sosmed. Lebih parah lagi jika putus silaturrahmi sesama saudara.
Hidup ini cuma sebentar, siapapun presidennya nanti itu sudah rencana Allah. Semua sudah di atur Allah, semua sudah ada di tangan Allah Yang Maha Kuasa atas segalanya.
Jangan kotori hati kita dengan kata2 yang tidak berguna untuk diri kita sendiri.
Semoga bermanfaat …… ?
Orang-orang dekat, sahabat, keluarga, kolega, bahkan lawan politiknya memanjatkan doa untuk Yamin, semoga diberkan tempat yang terbaik di sisi Allah yang maha pengasih dan penampun. Amin
“Inna lillaah wa innaa ilaihi raaji’uuun. Berduka atas wafatnya yunior sy dari Kampus UII Yogya M. Yamin yg meninggal pd hari ini. Almarhum adl aktivis PDIP yang sangat aktif dlm gerakan sejak mahasiswa. Di sana akan dipertanggungjawabkan semua analnya kepada Allah Sang Khaliq,” doa Mantan Ketua MK Mahfud MD melalui akun twitternya, @mohmahfudmd.
Inna lillaah wa innaa ilaihi raaji'uuun. Berduka atas wafatnya yunior sy dari Kampus UII Yogya M. Yamin yg meninggal pd hari ini. Almarhum adl aktivis PDIP yang sangat aktif dlm gerakan sejak mahasiswa. Di sana akan dipertanggungjawabkan semua analnya kepada Allah Sang Khaliq pic.twitter.com/sxolkYkLJm
— Mahfud MD (@mohmahfudmd) March 22, 2019
(red/nn)
Editor: Achmad S.