Hukum

Tjahjo Kumolo Sangkal Kebangkitan PKI di Indonesia

NUSANTARANEWS.CO – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo secara tersirat mengaku tidak begitu yakin kebangkitan PKI di Indonesia kendati sinyalamen kebangkitan tersebut sudah berselerakan di hadapan publik. Bukan menegaskan PKI dilarang oleh negara, politisi PDI Perjuangan itu malah justru meminta aparat mencari siapa oknum di balik penyebaran simbol-simbol PKI.

Dilansir Kompas, Senin (9/5) Tjahjo meminta aparat mencari informasi apakah oknum-oknum yang menyebarluaskan atribut-atribut tersebut berafiliasi dengan PKI ataukah hanya sekadar sensasi belaka.

“Harus dicari, apakah benar orang ini atau kelompok ini berafiliasi ke partai yang bersangkutan,” ujar Tjahjo, Senin (9/5/2016).

Terkait dengan isu kebangkitan PKI, Tjahjo curiga ada oknum atau kelompok tertentu yang sengaja hendak memperkeruh suasana serta mengadu domba masyarakat Indonesia. Publik, kata dia tidak perlu memberikan komentar-komentar miring dengan beredarnya atribut dan simbol PKI tersebut.

Belakangan, ribut-ribut soal peristiwa 1965 tiba-tiba menyeruak ke permukaan. Bahkan, secara khusus Presiden Joko Widodo menginstruksikan kepada Menkopolhukam Luhut Binsar Panjaitan untuk mencari kuburan massal peristiwa 51 tahun silam itu.

Baca Juga:  Ahli Waris Tanah RSPON Kirim Surat Terbuka ke AHY 

Instruksi presiden ditanggapi cepat oleh eks Tapol Bejo Untung. Secara vulgar, Ketua Yayasan YPKP menyebutkan kalau timnya memiliki sejumlah data valid soal di mana letak lokasi kuburan massal. dalam sebuah video yang diunggah ke Youtube, Bejo sangat emosional menuntut negara dan pemerintah meminta maaf kepada para korban sekaligus mengusut tuntas siapa dalang peristiwa berdarah itu.

Bejo mengklaim sedikitnya 3 juta anggota PKI dibantai. Klaim yang tak pernah dibuktikannya itu Bejo mencoba untuk menggiring opini publik agar negara secara khusus meminta maaf.

Terlepas dari itu, tim gabungan dari Kodam Jaya dan Polda Metro Jaya menyita satu lusin kaos band Kreator dari dua toko di Blok M Square dan Blok M Mal Jalan Melawai Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Minggu (8/5/2016) lalu.

Kreator adalah kelompok musik thrash metal yang terkenal dari Essen, Jerman. Mereka mulanya bernama Tormentor. Memulai karier mereka di awal 1980-an, mereka memainkan musik dengan pengaruh dari Slayer dan Venom. Palu dan Arit merupakan cover dari album tour di tahun 1990 silam, yakni At The Pulse of Kapitulation. Lagu-lagu yang terdapat dalam album tersebut memuat tentang heroisme seperti Some Pain Will Last, Extreme Aggreassion, Under the Guillotine, Tixic Trace, Bringer of Torture, Pleasure to the Kill, Flag of Hate, Terrible Certainty, Riot of Violence, Love Us or Hate Us, Behind the Mirror, Betrayer, Awakening of the Gods dan Tormentor. (erc)

Related Posts

1 of 17