NUSANTARANEWS.CO, Sumenep – Dalam rangka meningkatkan hasil pertanian bagi masyarakat Sumenep, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) melalui Dinas Pertanian, Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (Dispertahortbun) menggelar sekolah lapngan. Kegiatan ini dapat terselenggara dari alokasi Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT). Kamis, 18 November 2021
Arif Firmanto, Kepala Dispertahortbun Sumenep mengatakan, Dinas Pertanian mendapat alokasi DBHCHT sebesar Rp. 6,7 miliar. Dana tersebut dipakai untuk peningkatan kualitas bahan baku yang dibagi ke dalam dua kegiatan.
“Dana tersebut kita gunakan untuk pengawasan penggunaan sarana yang anggarannya Rp 2.9 miliar, dan untuk anggaran Rp 3.7 miliar untuk koordinasi dan sinkronisasi,” ucapnya
Lebih lanjut Arif menjelaskan, output dari kegiatan pengawasan penggunaan sarana berupa sekolah lapang yang dilaksanakan di tiga lokasi, yaitu Kecamatan Guluk-Guluk, Ganding, dan Lenteng.
Selain kegiatan sekolah lapang bantuan DBHCHT juga berupa pembibitan, bantuan sarana dan prasarana peningkatan kualitas pertanian. Tujuannya agar supaya petani Sumenep lebih memahami proses bertanian demi meningkatkan kualitas, lebih-lebih bagi petani tembakau.
“Saya berharap peserta sekolah lapang lebih mahami bagaimana cara bertani tembakau yang baik demi mendapatkan hasil panin yang berkualitas, serta bantuan yang diberikan pemerintah daerah melalui DBHCHT bermanfaat untuk meningkat kuantitas dan kualitas pertanian,” pungkasnya. (Adv/mh)