Inspirasi

Tingkatkan Kapasitas dan Pelayanan, PT KAI Kembangkan Stasiun Tebet

NUSANTARANEWS.CO  –  Demi tingkatkan kapasitas dan pelayanannya, PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) bersama dengan PT Kereta Api Indonesia (Persero) mulai mengembangkan Stasiun Tebet.

Alasan dikembangkannya Stasiun Tebet, pertama karena pertumbuhan penumpang di Stasiun Tebet menjadi salah satu yang terbesar di antara stasiun-stasiun KRL lainnya. Kedua, di Stasiun Tebet sudah terintegrasi dengan layanan bus Transjakarta.

“Dalam memperkuat integrasi antarmoda, PT KCJ dan PT KAI terus mendorong dibangunnya fasilitas pelayanan penumpang yang menunjang. Stasiun Tebet adalah salah satu contoh stasiun yang sudah mulai terintegrasi antarmoda,” ujar Direktur Utama ‎KCJ MN Fadhila ‎di Stasiun Tebet, Jakarta, Rabu (21/12/2016).

Fadhil mengatakan mulai Oktober 2016, telah dilakukan sejumlah tahapan perluasan area hall Stasiun Tebet dan pembangunan underpass penumpang.

“Underpass di Stasiun Tebet ini merupakan satu dari tujuh underpass stasiun yang sedang dibangun,” kata Fadhil. Dijelaskannya, selain Stasiun Tebet, saat ini juga sedang dibangun underpass di Stasiun Cilebut, Bojonggede, Citayam, Sudimara, Pondok Ranji, dan Stasiun Manggarai. Sementara untuk Stasiun Tanah Abang saat ini sedang dilakukan pembangunan Jembatan Penyebrangan Orang (JPO) antar peron yang akan dilengkapi dengan enam unit eskalator.

Pada proses pembangunan fasilitas Stasiun ini, sejumlah batas berhenti KRL harus bergeser sementara, misalnya batas berhenti kereta di Stasiun Tanah Abang dan Tebet. Selain itu, para pengguna juga menyebrang dengan melalui perlintasan sementara.

“Namun di tengah berbagai penyesuaian selama masa pembangunan, PT KCJ dan PT KAI tetap mengupayakan seluruh pelayanan bagi penumpang berjalan maksimal,” papar dia.

Menurut Fadhil, pembangunan underpass dan JPO ini adalah upaya untuk meningkatkan keselamatan para pengguna. Setelah pembangunan berbagai fasilitas tersebut selesai, perpindahan penumpang antarperon yang melintas di rel akan ditutup, sehingga keselamatannya semakin terjamin.

“Perbaikan fasilitas ini juga sejalan dengan upaya memperlancar pergerakan pengguna di stasiun, karena pertumbuhan jumlah pengguna yang semakin besar menuju target 1,2 juta penumpang per hari di tahun 2019,” tutur Fadhil. (Andika)

Related Posts

1 of 418