Peristiwa

Tindakan Liar Oknum Kementerian Coreng Peringatan HUT RI

NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Beberapa oknum yang diduga dari salah satu kementrian RI, Kamis 17 Agustus 2017 mencoreng perayaan hari kemerdekaan RI ke-72. Ini menyusul tindakan arogansi terhadap panitia Simposium Nasional Kebangsaan MBI (Majelis Bangsa Indonesia) di Gedung Cawang Kencana.

Menurut penuturan korban sekaligus saksi mata yakni Mars Madya (Purn) Achmanu Arifin, saat tengah melakukan gladi resik, seorang tak dikenal dari Kementrian Sosial (Kemensos) datang merecoki persiapan Simposium Nasional. Rencananya simposium ini akan digelar oleh panitia pembentukan MBI pada 18 Agustus 2017 besok.

“Kemensos mengerahkan preman dan staf Kemensos saat panitia sedang melakukan persiapan gladi bersih acara Simposium di gedung Cawang kencana,” ungkap Achmanu, saat dikonfirmasi Nusantaranews, Kamis malam (17/8/2017).

Para preman ini sempat melakukan kekerasan pada pihak panitia. Bahkan dirinya bersama seorang perempuan bernama Fifi juga sempat diseret oleh orang-orang liar tersebut. Namun, menurut penuturannya, upaya paksa yang tak dilengkapi surat perintah eksekusi itu berhasil digagalkan.

Baca Juga:  Pesawat Yang Hlang Kontak di Nunukan Berhasil Ditemukan. Pilot Selamat dan Mekanik Meninggal

Hilmi Al-Miskati salah seorang panitia simposium mengatakan diduga pengerahan orang-orang tak dikenal itu sengaja dilakukan untuk menggagal acara symposium. Pasalnya orang-orang itu hanya menyasar ruang dimana dirinya bersama panitia simposium melakukan aktivitas. Sementara di ruang lain seperti GPAN (Generasi Peduli anti Narkoba) yang juga sedang melakukan aktivitas serupa tidak diusik.

“Ruang panitia simposium langsung dilakukan pengosongan paksa dengan mengeluarkan semua barang meja kursi, berkas-berkas termasuk komputer dan menyeret paksa orang yang ada di dalamnya,” ungkap dia.

“Tanpa membawa selembarpun surat perintah, eksekusi ini sama dengan tindakan liar yang menodai peringatan hari kemerdekaan RI,” sambungnya.

Saat ini Mars Madya (Purn) Achmanu Arifin sedang melaporkan kasus tersebut ke Polres Jakarta Timur. Rencananya, simposium nasional bertajuk Merekonstruksi Kedaulatan NKRI dengan Kembali pada Pancasila dan UUD 45 Asli ini akan menghadirkan pembicara antara lain Letjen Prabowo Subianto, Sri Sultan HB X, Prof Yusril Ihza Mahendra dan juga Kwik Kian Gie.

Baca Juga:  Rawan Timbulkan Bencana di Jawa Timur, Inilah Yang Dilakukan Jika Musim La Nina

Pewarta/Editor: Romandhon

Related Posts

1 of 6