Politik

Timses Anies-Sandi Bantah Jagoannya Trauma

NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Atas batalnya kehadiran calon Gubernur dan calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Sandiaga Uno telah mendapat sorotan miring dari tim pemenangan pasangan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dan Djarot Saiful Hidayat.

Paslon Anies-Sandi dianggap demam panggung dan trauma untuk berdebat di depan publik. Namun, tim media center Anies-Sandi tak tinggal diam atas tudingan tersebut dan menanggapinya.

Tim Sukses Anies-Sandi menegaskan jagoannya itu tak pernah merasa tertekan dengan perdebatan jelang Pilkada DKI 19 April mendatang.

“Menanggapi juru bicara tim Basuki-Djarot, Anies-Sandi, baik sebagai pasangan maupun sendiri-sendiri, tidak pernah memiliki trauma terhadap debat,” bunyi pernyataan resmi tertulis tersebut diterima, Senin (3/4/2017).

Disebutkan, justru pasangan Anies-Sandi mampu mengalahkan Ahok-Djarot dari segi apapun. Ditambahkan, keurangan Anies-Sandi dalam debat terakhir lantaran tengah menderita sakit pada gusi.

“Bahkan sekitar seminggu sebelum ini, Anies sekali lagi membuktikan dominasinya terhadap Basuki yang konon kekalahannya di debat itu disebabkan semata-mata karena beliau sedang sakit gusi,” tutup keterangan tersebut.

Baca Juga:  Wis Wayahe Jadi Bupati, Relawan Sahabat Alfian Dukung Gus Fawait di Pilkada Jember

Sebelumnya, juru bicara Timses Ahok-Djarot, Raja Juli Antoni mempertanyakan pembatalan tersebut. “Sebagian menduga mungkin Anies dan juga Sandi ‘trauma’ dengan debat terakhir di Metro TV di mana Ahok berhasil memperlihatkan pengetahuannya akan kompleksitas problematika Jakarta.”

Sekjen Partai Solidaritas Indonesia (PSI) itu juga menyebut, dalam debat terdahulu Anies kelihatan gagal memepergunakan debat itu untuk memperlihatkan program-program. “Bahkan Anies mempergunakan semua segmen untuk menyerang Ahok secara pribadi,” ujarnya.

Sebagai informasi, KPU DKI Jakarta telah menetapkan hasil Pilkada DKI pada putaran pertama, pasangan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni memperoleh 17.07 persen suara, Sedangkan Ahok- Djarot memperoleh 42,99 persen suara, dan pasangan  Anies-Sandiaga memperoleh 39,95 persen suara.

Hasil tersebut tidak berbeda jauh dengan quick count Pilkada DKI yang dirilis sejumlah lembaga survei. Sehingga pasangan Ahok-Djarot danAnies-Sandi yang berhak maju ke Pilkada DKIputaran kedua.

Reporter: Richard Andika

Related Posts

1 of 51