Peristiwa

Tim SAR Purworejo Menemukan Lagi 4 Korban dalam Kondisi Meninggal Dunia

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho

NUSANTARANEWS.CO – Tim SAR Purworejo Menemukan Lagi 4 Korban dalam Kondisi Meninggal Dunia. Tim SAR gabung menemukan lagi 4 orang korban dalam kondisi meninggal dunia. Dari keempat korban tersebut, tiga di antaranya ditemukan di Desan Donorati Kecamatan Purworejo dan satu orang ditemukan di Desa Caok/Karangrejo, Kecamatan Loano. “Dengan demikian total korban bencana banjir dan longsor di Jawa Tengah adalah 47 tewas dan 15 orang hilang,” ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho dalam keterangan tertulisnya, Senin (20/6/2016).

Keempat korban tersebut ditemukan Tim SAR gabungan dalam proses pencarian korban hilang yang tertimbun longsor di Purworejo. Sutopo menuturkan, pencarian korban difokuskan di Desa Donorati yang diperkirakan masih ada 6 orang hilang dan di Desa Caok/Karangrejo ada 8 orang. Sementara itu di Desa Jelog Kecamatan Kaligesing masih ada satu orang hilang. Sekitar 250 personil Tim SAR gabungan dari BPBD, TNI, Polri, Basarnas, PMI, Tagana, SKPD, NGO, relawan masyarakat mencari korban hilang di Desa Dorowati. Akses jalan yang sebelumnya tidak bisa dilalui, saat ini sudah diperbaiki sehingga 3 alat berat dapat membantu pencarian korban. Kondisi tanah labil dan potensi longsor susulan masih tinggi jika hujan di bagian hulu. Sedangkan di Desa Caok/Karangrejo tim SAR gabungan berjumlah sekitar 200 personil terus melakukan pencarian korban.

Baca Juga:  Peduli Bencana, PJ Bupati Pamekasan Beri Bantuan Makanan kepada Korban Banjir

“Kepala BNPB, Willem Rampangilei, bersama Bupati Purworejo, Ketua Komisi 8 DPR RI, dan pejabat BNPB di lokasi longsor di Purworejo untuk mendampingi BPBD dalam penanganan darurat. Operasi SAR ditetapkan hingga 7 hari ke depan (24/6/2016) sesuai ketentuan yang ada. Jika diperlukan masa pencarian dapat diperpanjang,” terang Sutopo.

Daerah longsor yang terjadi di Purworejo, Kebumen dan Banjarnegara merupakan daerah rawan sedang hingga tinggi longsor. Adanya pemicu hujan lebat menyebabkan longsor terjadi dan menimbulkan korban jiwa. Perlu ada upaya mitigasi stuktural dan non struktural untuk melindungi masyarakat dari bahaya longsor. Ke depan penataan ruang yang berbasis peta rawan longsor perlu lebih ditegakkan dalam implementasinya untuk melindungi masyarakat dari longsor.

“Masyarakat dihimbau untuk terus meningkatkan kesiapsiagaannya mengingat potensi banjir dan longsor masih tetap tinggi seiring dengan hujan lebat masih berpotensi tinggi,” ujar Sutopo. (Er/Uck)

Related Posts

1 of 3,055