Berita UtamaLintas NusaRubrikaTerbaru

Tim SAPA Tiba Saat Hujan Berlangsung, Kakankemenag Banda Aceh: Guru Tetap Semangat dan Profesional

Tim SAPA tiba saat hujan berlangsung, Kakankemenag Banda Aceh: Guru tetap semangat dan profesional.
Tim SAPA tiba saat hujan berlangsung, Kakankemenag Banda Aceh: Guru tetap semangat dan profesional.

NUSANTARANEWS.CO, Banda Aceh – Tim Sinergitas Pendampingan Administrasi (SAPA) Kantor Kementerian Agama Banda Aceh yang dinakhodai langsung Kepala Kantor Kementerian Agama Banda Aceh H Abrar Zym S.Ag MH bersama Kasubag TU Dr Aida Rina Elisiva, B.Acc MM mendatangi MIN 3 Banda Aceh.

Tim SAPA Kemenag Banda Aceh tiba di Madrasah yang terletak di Jalan Kutilang Gampong Suka Damai Lueng Bata Banda Aceh saat hujan sedang berlangsung, Selasa (18/10) pagi.

Kakankemenag Banda Aceh H Abrar Zym S.Ag MH saat menyampaikan arahannya menyebutkan, Tim SAPA Kemenag Banda Aceh yang dikoordinator langsung Kasubbag TU Dr Aida Rina Elisiva, B.Acc MM hadir bersama Plt Kasi Pendidikan Madrasah Syarifah Zaitun Sari, S.Pd.I, M.Ed beserta stafnya Jauhar Fuadi, SP, Agussalim, S.Pd.I, MA, yang akan memeriksa dokumen PIP, UKS dan penggunaan dana BOS, yang memeriksa keuangan ada tim dari Sekretariat Bu Syarifah Hani Soraya, SE,MM, Najib SE, Pemeriksa Dokumen Kepala Madrasah dan Perangkat pembelajaran guru ada tim Pengawas Madrasah yang dikoordinir langsung Mahdani, S.Ag, serta ada Kemal Afriyanto, SE dan Suheri, S.Pd.I, MA dari Tim Humas yang mempublikasi dan mendokumentasikan kegiatan ini.

Baca Juga:  Percepat Konektivitas, Pemkab Sumenep Luncurkan Pelayaran Perdana Kapal Express Bahari 8B

Ia menambahkan Proses Belajar Mengajar (PBM) terjadi jika ada guru, murid, gedung, kurikulum dan uang, jika salah satu ini tidak ada PBM akan berjalan pincang.

“Ada murid tidak ada guru, bisa berjalan tidak? Tentu tidak bisa, ada ada murid, ada guru, gedung tidak ada, bisa berjalan tidak? Bisa, tapi harus belajar di bawah terik matahari dan air hujan, ada murid, ada guru, ada gedung, tapi kurikulum/perangkat pembelajaran tidak ada, bisa belajar tidak? Bisa, Cuma nyanyian saja dan menghitung, oleh sebab itu dituntut ada murid, ada gedung, ada kurikulum/perangkat pembelajaran dan ada uang baru sempurna Proses belajar Mengajar” Sebut H Abrar.

Ia juga menyampaikan agar guru profesional dan semangat mengajari murid-muridnya, meskipun suasana seperti saat ini, sedang diguyur hujan.

“Guru tetap profesional, dan semangat dalam mengajar anak didik, walaupun kondisi dan suasana hujan, tetap semangat,” harapnya.

Tim SAPA tiba saat hujan berlangsung, Kakankemenag Banda Aceh: Guru tetap semangat dan profesional.
.

Kami Tim SAPA turun untuk melihat itu semua, gedung sudah representatip apa belum, guru sudah profesional, Kepala Madrasah yang manajerial, penggunaan dana BOS yang terukur, akuntabilitas, semua bisa dipertanggungjawabkan dan selalu transparan. Seluruh penggunaan dana dibuat pelaporannya.

Baca Juga:  Gerakan Pemuda Ansor Pragaan Sosialisasikan Bahaya Narkoba di Desa Karduluk

“jangan ketika sudah menggunakan dana BOS, seakan-akan dia jadi BOSS” tetapi kerjakan semuanya dengan berjamaah, ibarat burung yang terbang bersama-sama akan menambah energinya,” tutup H Abrar.

Kepala MIN 3 Banda Aceh Zuriati, S.Ag M.Pd ketika memaparkan profil madrasah dan profil kepala madrasah, MIN 3 Banda Aceh yang dulunya bernama MIN Suka Damai, pernah dipimpin oleh Alm Prof. Dr Safwan Idris, MA seorang tokoh pendidikan Aceh.

“Pak Kemenag, MIN 3 ini pernah dipimpin oleh Safwan Idris, mantan Rektor IAIN Ar-Raniry (sekarang UIN Ar-Raniry) Darussalam Banda Aceh,” sebutnya.

Ia juga memaparkan prestasi dan tanah yang sudah bersertifikat hibah MIN 3 Banda Aceh, agar ke depannya bisa dianggarkan pembangunan Ruang Kelas Belajar (RKB). Demikian Zuriati yang sudah memimpin MIN 3 Banda Aceh lebih kurang 4 tahun yang silam. (MG)

Kontributor/ Pewarta: Suheri

Related Posts

1 of 23