NUSANTARANEWS.CO, Nunukan – Tim Gugus Covid-19 PCNU Nunukan siap bantu pendataan calon penerima bantuan. Untuk memangkas penyebaran virus Corona tak dapat dilakukan oleh salah satu pihak atau menyerahkan penanganannya kepada pemerintah saja. Akan tetapi dibutuhkan kebersamaan dan kegotong royongan semua pihak karena pademi cCovid-19 ini telah menjadi bencana nasional non alam.
Menanggapi hal itu, Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Nunukan membentuk Tim Satgas yang melibatkan semua Badan Otonom Nahdlatul Ulama di Nunukan sebagai langkah pro aktif dan sistematis untuk terlibat dalam pencegahan penyebaran virus corona.
Ketua Satgas Covid PCNU Nunukan, Basri Lanta mengungkapkan bahwa pembentukan Tim Gugus Covid tersebut selain karena instruksi dari Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), juga sebagai seruan kepada warga Nahdliyin (sebutan bagi para jamaah NU) di Nunukan agar dapat berpartisipasi lebih aktif lagi dalam memerangi Covid-19 serta terlibat dalam penanganan dampak yang ditimbulkannya.
“Selama ini anggota Banom NU di Nunukan bergerak sendiri-sendiri. Nah, dengan adanya satu wadah, maka gerakan misi kemanusiaan dapat lebih terorganisir,” ujar Basri, Kamis (14/5).
Lebih lanjut Basri meluruskan anggapan bahwa keberadaan Tim Gugus Covid-19 PCNU Nunukan karena kurang maksimalnya kinerja TGC Covid Gugus Tugas Kabupaten Nunukan. Menurutnya, hingga saat ini kerja TGC Nunukan sudah bekerja sangat maksimal. Pun jika ada yang belum menyentuh aspek tertentu terkait dampak Covid -19 ini, Basri meyakini hal tersebut karena keterbatasan sarana dan prasarana saja.
“Kinerja TGC Kabupaten Nunukan sudah sangat maksimal. Jika masih ada yang belum tersentuh, disinilah peran kami dari Tim Gugus PCNU Nunukan untuk membantunya sehingga dapat lebih maksimal,” katanya
Pria yang juga Ketua Pengurus Cabang Pagar Nusa Nunukan itu menjelaskan, walaupun pihaknya siap membantu tugas TGC Kabupaten Nunukan, namun tak berarti boleh mengambil kebijakan apalagi terkait penanganan Covid-19. “Ini perlu diketahui agar dalam hal apapun kita tetap menikuti tupoksi. Tugas Tim Gugus PCNU hanya hanya membantu dan bukan melakukan eksekusi,” tandasnya.
Menanggapi sengkarut penyaluran bantuan sosial bagi warga yang terdampak Covid-19, Basri menilai bahwa hal tersebut berawal dari pendataan yang tak faktual. Menurutnya, hal tersebut tidak perlu terjadi apabila pada saat pendataan melibatkan berbagai elemen masyarakat terutama yang memahami kondisi sosial di wilayahnya.
Basri meihat bahwa sebaiknya persoalan salah sasaran dalam bantuan tersebut dapat teratasi sesegera mungkin dengan dilakukan pendataan ulang. Dan terkait hal itu, Tim Gugus Covid PCNU Nunukan siap apabila diminta turut membantu pendataan. Bahkan menurutnya, pihaknya sudah mengantongi nama-nama para warga yang sangat terdampak secara ekonomi akibat pademi Covid-19, namun luput dari daftar nama penerima bantuan.
“Memang ada saudara-saudara kita yang seharusnya menerima bantuan tapi malah luput dari daftar. Mereka inilah yang menjadi target aksi kemanusiaan dari GP Ansor, Pagar Nusa, PMII dan Banom lainya selama ini secara swadaya,” pungkas Basri. (ES/ed. Banyu)
