NUSANTARANEWS.CO, Nunukan – Tim Gabungan TNI – Polri dan Bea Cukai Nunukan, berhasil menggagalkan upaya penyelundupan narkoba jenis sabu-sabu di Pelabuhan Tunon Taka, Nunukan, Kalimantan Utara, Minggu (31/8/2024).
Upaya penyelundupan dilakukan oleh seorang pria berinisial R (30) asal Sulawesi Selatan. Penggagalan berdasarkan informasi akan adanya peyelundupan Narkoba dari Tawau (Malaysia) melalui Sebatik dan menuju Nunukan.
Selanjutnya Tim gabungan TNI-Polri melaksanakan penyekatan di pelabuhan tradisional dan pelabuhan internasional Tunon Taka Nunukan terhadap barang bawaan penumpang KM Pantokrator yang akan berlayar tujuan Pelabuhan Nusantara Pare-pare (Sulawesi Selatan).
Kemudian bertempat di X-ray Bea Cukai Nunukan (Pelabuhan Tunon Taka). Tim gabungan menemukan barang terdeteksi X-Ray diduga berisi Narkotika Gol I jenis sabu sabu di tanam dalam kaleng susu.
Usai dilakukan pengujian awal pengetesan sampel BB oleh tim Bea Cukai Nunukan dengan hasil Positif Methamphetamine Golongan I Sabu dengan berat 76 gram.
Berdasarkan pengakuan terduga kurir, barang (Shabu) tersebut dititipkan oleh seseorang di Tawau Malaysia untuk dibawa ke Sulawesi.
Selanjutnya terduga kurir beserta Barang Bukti dibawa ke Polres Nunukan untuk dilaksanakan penyelidikan dan pengembangan lebih lanjut.
Penggagalan ini menjadi salah satu upaya serius pemerintah dalam memberantas peredaran narkoba, terutama di wilayah perbatasan yang rawan menjadi jalur penyelundupan barang haram tersebut.
Adapun Tim yang terlibat dalam penggagalan ini adalah Satgas Catur Bais TNI, Lanal Nunukan, Ditreskoba Polda Kaltara, Subdenpom AD Nunukan, Satgas Pamtas RI-Malaysia Yon Armed 11 Kostrad/Guntur Geni, Satreskoba Polres Nunukan,.Bea Cukai Nunukan, Satgas Kogabpam Tri Dharma 01 Kopaska, Satgas Intelijen Kodam VI Mlw, KSKP Nunukan dan Satgasmar Pam Ambalat XXX.
Terpisah, Komandan Satgas Pamtas Yonarmed 11, Letkol Arm Gde Adhy Surya Mahendra, menyatakan bahwa keberhasilan ini merupakan hasil kerja keras dan sinergi antara TNI, Polri, dan instansi terkait dalam menjaga keamanan perbatasan negara.
“Kami terus memperketat pengawasan di wilayah perbatasan, khususnya di titik-titik strategis seperti pelabuhan dan bandara, untuk mencegah masuknya barang-barang ilegal termasuk narkoba,” ujarnya. (ES)