Budaya / SeniPuisi

Tilam Jelata – Puisi Sri Nia Agustin

Ibu Pertiwi (65-66 negri ngeri) cat minyak, akrilik, tembok di atas kanvas 120x90cm/Lukisan via lentera-pembebasan.blogspot.co.id
Ibu Pertiwi (65-66 negri ngeri) cat minyak, akrilik, tembok di atas kanvas 120x90cm/Lukisan via lentera-pembebasan.blogspot.co.id

TILAM JELATA

 

Bola menerawang ada yang berkarat

Meratapi pertiwi setengah sekarat

Hanya tilam tangis yang hitam lekat

Saat sendal jepit lusuh memucat

 

Betapa kuat mereka berdiri

Saat terik seolah mengubur diri

Betapa kuat mereka mencari

Butiran nasi diantara jarum dan jerami

Mereka terdampar di pulau kaya tapi tak berseri

Terseret dalam berbagai kesulitan yang tak bertepi

Tergulung dalam tradisi kolusi

Tenggelam dalam buaian kancil korupsi

Dengan wajah merona si kancil mengumbar janji

Menebar jala seru tak terbukti

Kini letih menggoda gigih, dua sisi mengisi hati jelata

Untuk membangun gubuk sugih

Menggendong insan mengubak takju penjamun

 

Sementara rakyat terkubur oleh jas berdarah

Mereka mencari celah, asa kehidupan yang tersisa

Meski suara tak berbunyi

Mereka menahan beribu tetes

Menyimpan berjuta tanya

 

Begitulah tilam kuasa jelata

 

Purwokerto, 13 Maret 2018

 

Sri Nia Agustin lahir di Rangkasbitung, Lebak, Banten, 08 Agustus 2000. Mahasiswi Jurusan Perbankan Syariah, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, IAIN Purwokerto. Email : [email protected].

Baca Juga:  G-Production X Kece Entertainment Mengajak Anda ke Dunia "Curhat Bernada: Kenangan Abadi"

Bagi rekan-rekan penulis yang ingin berkontribusi (berdonasi) karya baik berupa puisi, cerpen, esai, resensi buku/film, maupun catatan kebudayaan serta profil komunitas dapat dikirim langsung ke email: [email protected]

Baca: 10 Hal Yang Harus Diketahui Sebelum Kirim Tulisan ke Nusantaranews.co

Related Posts

1 of 3,187