Berita UtamaEkonomiLintas NusaTerbaru

Tiga Tahun Jatim Dipimpin Khofifah, Sahat Tua Simanjuntak: Pertumbuhan Ekonomi Jatim Ungguli Nasional

Tiga tahun Jatim dipimpin Khofifah, Sahat Tua Simanjuntak: Pertumbuhan ekonomi Jatim ungguli nasional.
Tiga tahun Jatim dipimpin Khofifah, Sahat Tua Simanjuntak: Pertumbuhan ekonomi Jatim ungguli nasional.

NUSANTARANEWS.CO, Surabaya – Dipimpin Khofifah tiga tahun. Wakil ketua DPRD jatim Sahat Tua Simanjuntak mengatakan tiga tahun dibawah kepemimpinan gubernur Khofifah Indar Parawansa tercatat banyak kebijakan yang dinilai berhasil selama memimpin di Jatim.

Pria yang juga sekretaris Golkar Jatim ini lalu membeberkan adanya pertumbuhan UKM di Jatim sangat besar, dimana merupakan tugas Pemprov Jatim yang memfasilitasi untuk pertumbuhan ekonomi di Jatim.

“Evaluasi kepemimpinan gubernur Khofifah selama tiga tahun pimpin Jatim sampai kwartal pertama, Jatim mencatatkan pertumbuhan ekonomi mencapai 5,20 persen. Ini prestasi dimana untuk tataran nasional hanya mencapai 5,01 persen. Tahun lalu pendapatan asli daerah (PAD) Jatim tembus 100 persen. Ini artinya indicator untuk pemulihan ekonomi Jatim cukup baik,”jelasnya di Surabaya, Jumat (13/5).

Sahat mengatakan dengan keberhasilan tersebut, tugas dari Pemprov Jatim untuk menjaga stabilitas termasuk menjaga daya beli, ketersediaan logistic, kelancaran dan pendistribusian tetap terjaga dengan baik.” Meski ada isu-isu local, misalnya saat ini muncul PMK (penyakit Mulut Kuku) pada ternak, sudah dilakukan kebijakan strategis untuk mengatasinya,” jelasnya.

Baca Juga:  G-Production X Kece Entertainment Mengajak Anda ke Dunia "Curhat Bernada: Kenangan Abadi"

Langkah strategis tersebut antara lain, sambung Sahat antara lain melakukan isolasi tertentu pada seluruh peternakan dan satgas dinas peternakan diturunkan di daerah terjangkit.

“Semua sudah turun termasuk di masing-masing rumah potong hewan (RPH) untuk mengatasi wabah PMK tersebut,” jelasnya.

Selain itu, kata Sahat Tua Simanjuntak, dengan hari pendidikan nasional (Hardiknas) dengan adanya kurikulum baru yaitu merdeka belajar dimana diharapkan bisa  menjadi pengungkit untuk semangat baru dalam pemulihan ekonomi di Jatim seluruh sektor.

“Tujuannya satu yaitu pemulihan ekonomi semuanya demi mensejahterakan masyarakat Jatim,” tutupnya.  (setya)

Related Posts