Puisi Nuriman N. Bayan
TIDURLAH KEKASIHKU
Tidurlah, tidurlah, kekasihku
izinkan malam membawamu
menemui mimpi
di jalan jalan berbunga
di taman taman paling bulan
di sana-
episode surga tak pernah berakhir
biarlah malam tersenyum dalam doa doa
ketika neraka harus berpaling dari kesunyian.
Tidurlah, tidurlah, kekasihku
izinkan anak anak kesedihan itu
terbaring dalam mimpi
sebab esok adalah matahari
dari hujan hujan kemarin.
Tidurlah, tidurlah, kekasihku
sebagaimana malam menidurkan
riuh matahari, dan membangunkan
ketika ayah memukul beduk
dan ibu berwudhu.
Tidurlah, tidurlah, kekasihku
sebagaimana puisi
membaringkan kita
di tiap tiap baris
di tiap tiap bait
dan kita tertidur
di pangkuan ibu paling salju.
Tidurlah, tidurlah, kekasihku
sampai waktu menjadi satu musim
dan kita tersenyum
dalam senyum ibu yang abadi.
Ternate, 19 Desember 2017.
Baca Juga:
- 5 Puisi Cinta Paling Menggairahkan Karya Rendra buat Sunarti
- Merinding, Ini Puisi-Puisi Kematian Karya Penyair Indonesia
- Enam Puisi Natal Penebar Damai di Bumi
Simak di sini: Puisi Indonesia
Nuriman N.Bayan atau lebih dikenal dengan Abi N.Bayan. Berdomisil di Ternate Utara. Karyanya dipublikasikan dalam media daring dan tergabung dalam antologi : Kita Halmahera, Kitab Puisi Penyair Maluku Utara, Embun-embun Puisi, Langit Senja Jatigede, Mengunyah Garam, Seratus Puisi Melawan Korpusi, Bait Kisah Di musim Hujan, Rumah Seribu Jendela. Pernah terbit di Mutiara Banten Edisi – 52 dan Majalah Simalaba edisi 1-2.
__________________________________
Bagi rekan-rekan penulis yang ingin berkontribusi (berdonasi*) karya baik berupa puisi, cerpen, esai, resensi buku/film, maupun catatan kebudayaan serta profil komunitas dapat dikirim langsung ke email: [email protected] atau [email protected]