Politik
Tidak Simetris dengan Kondisi Masyarakat, Gerindra Heran Elektabilitas Jokowi Masih Tinggi
Published
2 years agoon
Jokowi gendong bocah berkebutuhan khusus saat kunjungan di Pondok Pesantren Al-Ittihad, Cianjur, Jawa Barat, Jumat (8/2). (Foto: Istimewa)
NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Tidak simetris dengan kondisi masyarakat, Gerindra heran elektabilitas Jokowi masih tinggi.
Waketum Partai Gerindra, Arief Poyuono mengaku heran elektabilitas Jokowi masih dianggap tinggi oleh sejumlah lembaga survei nasional. Menurutnya, elektabilitas Jokowi tidak simetris dengan permasalahan yang terjadi di tengah-tengah masyarakat selama lebih dari empat tahun terakhir.
“Sangat lembaga survei kayakLSI aneh, masa hasilnya antara survei dan faktanya yang terjadi di masyarakat tidak simetris dengan tingginya angka pengangguran, menurunnya tingkat kesejahteraan masyarakat, pemerintahan yang korup,” kata Poyuono, Jakarta, Selasa (9/4/2019).
“Belum lagi partai pengusung Joko Widodo, Ketua Umum dan elitnya banyak dicokok KPK , membanjirnya TKA, masa iya Joko Widodo bisa terus tinggi tingkat elektabilitasnya,” sambung dia.
Anehnya lagi, kata Poyuono, lembaga-lembaga survei nasional yang terus menempatkan Jokowi di posisi teratas elektabilitas justru mengaku independen.
“Cukup aneh juga lembaga-lembaga survei katanya independen yang hasil terus aja menangin Joko Widodo, kok pada diundang di istana,” imbuhnya.
Dia mengomentari hasil survei PPPP Amerika. Melalui siaran pers, Direktur PPPP, Jokovic Martinez menyebut hasil surveinya menunjukan Jokowi hanya dipilih sebanyak 39 persen masyarakat. Sementara 55 persen lainnya memilih Prabowo Subianto sebagai Presiden RI pada 2019. Sisanya, masih belum menentukan pilihan.
“Nah ini dia lembaga survei yang bener-bener independen dan bukan lembaga survei bayaran yang pada diundang ke Istana Negara tahun lalu sama kangmas Joko Widodo,” pungkas Poyuono.
(eda)
Editor: Eriec Dieda
You may like
Saksi Gen Halilintar Tak Disumpah, Nagaswara Ajukan Kasasi
Cegah COVID-19, Kades Rombasan Minta Masyarakat Pahami Gejala dan Pencegahannya
Cegah Covid-19, Bupati Sumenep Anggarkan 2,5 M, Termasuk Siapkan Ruang Isolasi Pesien
Picu Pupuk dan Gula Langka, DPR Desak Pemerintah Bubarkan Assosiasi Petani
Demo Ansharu Syariah Tolak Kekerasan Terhadap Muslim India
Tuntut Selesaikan Kasus Beras Oplosan BPNT, GMNI Demo Polres Sumenep
Terbaru
Dapat Dana Hibah MSI Amerika, Malaysia Konversi CN 235 Menjadi Pesawat Intai Maritim di Bandung
NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Dapat dana hibah MSI Amerika, Malaysia konversi CN-235 menjadi pesawat intai maritim di Bandung. Malaysia dilaporkan akan...
Torpedo Canggih Buatan PT Dirgantara Indonesia
NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Torpedo canggih buatan PT Dirgantara Indonesia. Seiring dengan kemampuan PT PAL Indonesia membuat kapal selam secara mandiri,...
Pemda Diminta Realisasikan APBD 2021 Untuk Sektor Kesehatan dan Ekonomi
NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Pemda diminta realisasikan APBD 2021 untuk sektor kesehatan dan ekonomi. Hal itu disampaikan oleh Sekretaris Jenderal Kemendagri...
Mengenal Acrayoga Yang Kini Sedang Tren
NUSANTARANEWS.CO – Mengenal acrayoga yang kini sedang tren. Acroyoga belakangan ini cukup populer di tanah air terutama karena dipengaruhi oleh...
Perang Yaman: “Menonton Pemusnahan Negeri Yaman”
NUSANTARANEWS.CO – Perang Yaman: “Menonton pemusnahan negeri Yaman”. Menjelang berakhirnya pemerintahan Pemerintahan Presiden Trump, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS)...