Peristiwa

Tiba di KPK, Pengacara Elza Syarief Akui Pernah Bertemu Miryam Haryani

NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Pengacara Elza Syarief memenuhi panggilan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi, hari ini, Rabu (5/4/2017). Ia tiba di Gedung antirasuah sekira pukul 10.50 WIB.

Kepada awak media, ia mengaku pernah bertemu dengan Politisi Hanura, Miryam S Haryani. Pertemuan tersebut membahas kasus korupsi proyek Pengadaan Kartu Tanda Penduduk berbasis elektronik (e-KTP) TA 2011-2012.

“Salah satu yang dibahas dalam pertemuan tersebut adalah soal pencabutan BAP (Berita Acara Pemeriksaan) Miryam,” ucapnya di Gedung KPK, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan.

Hanya saja, wanita yang saat itu mengenakan mini dress belang-belang itu enggan menjelaskan lebih rinci. “Nanti saja yah nanti tanya penyidik,” ucap Elza.

Sebagai informasi dalam persidangan kasus korupsi e-KTP dengan terdakwa Irman dan Sugiharto pada Kamis, (30/3/2017) namanya pernah disebut-sebut. Saat itu salah satu saksi yang merupakan Politis Partai Hanura, Miryam S Haryani mengaku pernah bertrmu Elza sebelum sidang e-KTP pada pekan lalu.

Elza sendiri kali ini diperiksa dalam kapasitasnya sebagai saksi untuk tersangka Andi Agustinus (AA). Diduga pemeriksaannya kali ini akan dikonfirmasi soal pertemuan tersebut.

Baca Juga:  Pesawat Yang Hlang Kontak di Nunukan Berhasil Ditemukan. Pilot Selamat dan Mekanik Meninggal

Mengingat setelah adanya pertemuan tersebut, Miryam langsung memutuskan untuk mencabut BAP dan diduga memberikan kesaksian palsu dimuka sidang. Berdasarkan agenda yang dirilis tim Biro Humas KPK, penyidik KPK juga akan melakukan pemeriksaan terhadap tujuh orang lainnya.

Mereka diantaranya, PNS (Kepala Subdit Sistem Informasi Administrasi Kependudukan Ditjen Dukcapil); Muhammad Wahyu Hidayat, PNS/Direktur Pengelolaan Informasi Administrasi Kependudukan (PIAK) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) TA 2011-Juli 2015; Sugiharto, Wiraswasta; Setyo Dwi Suhartanto, Wiraswasta Yantira Catering; Cut Komala Dewi, Dirut PT Polyartha Provitama; Ferry Haryanto, dan dua orang pihak swasta bernama Inayah dan Benny Akhir.

Reporter: Restu Fadilah

Related Posts

1 of 226