MancanegaraTerbaru

Three Billboards: Sebuah Film Penuh Isu Rasis, Tapi Membawa Harapan

NUSANTARANEWS.CO – “Three Billboards Outside Ebbing, Missouri“, diputar bioskop AS pada hari Jum’at (10/11). Membintangi film tersebut Sam Rockwell memainkan peran sebagai Dixon, seorang perwira polisi yang rasis dan arogan.

Frances McDormand sebagai Mildred, seorang wanita yang berperan dalam film tersebut sebagai seorang ibu yang ingin polisi mengungkap dengan benar perihal pembunuhan putrinya di Missouri.

Film yang diproduksi oleh Fox Searchlight, telah menarik banyak penghargaan dan pujian kritis yang kuat untuk McDormand dan Rockwell sebagai pemerannya.

Kepada Reuters, Rockwell berbagi mengenai karakter Dixon, “Saya pikir dia sangat kesepian. Saya pikir dia mungkin telah diperlakukan salah, ayahnya memukulinya saat masih kecil dan dia memiliki hubungan aneh dengan ibunya.”

“Semua ini menambah banyak kompleksitas,” tambahnya.

Aksi McDormand sebagai Mildred yang keras dan kotor mengajukan pertanyaan dalam tiga papan reklame tentang upaya yang telah dilakukan oleh pihak aparat kepolisian, membawa dirinya harus berurusan dengan penegak hukum terutama dengan Dixon.

Baca Juga:  Pleno Kabupaten Nunukan: Ini Hasil Perolehan Suara Pemilu 2024 Untuk Caleg Provinsi Kaltara

“Tak satu pun dari karakter ini hidup dalam warna hitam dan putih. Mereka semua idup dalam warna abu-abu,” kata Rockwell.

Martin McDonagh yang merupakan penulis naskah sekaligus sutradara “Three Billboards” mengatakan bahwa Dixon bukanlah “representasi sesuatu atau gagasan atau kelompok.” Kararter Dixnon dalam film ini terpaksa untuk menghadapi kerendahan hati dan dia mengakhiri film tersebut dalam sebuah kejadian yang tidak terduga.

“Jika saya hanya menulis yang kasar, maka anda tidak akan menemukan harapan atau perubahan dan kemanusiaan dalam dirinya,” kata McDonagh.

“Tree Billboards” pertama kali ditulis sekitar delapan tahun yang lalu yang menceritakan tentang perjalanan terhadap sebuah kota kecil yang terisolasi dan seorang perwira rasis yang memiliki beberapa resonansi dengan ketegangan rasial belakangan ini di Amerika. Hal tersebut kemudian menjadi sangat konteksual jika kita lihat berbagai isu yang mewarnai dunia politik AS beberapa waktu belakangan ini.

McDonagh dan Rockwell sendiri mengatakan bahwa mereka berharap film tersebut memicu pembicaraan seputar masalah ini.

Baca Juga:  Polisi di Sumenep Bantu Warga Dorong Kendaraan Terjebak Banjir

“Saya pikir ada baiknya mengeluarkan sebuah film yang dimulai di tempat yang penuh dengan kemarahan dan kegusaran akan tetapi juga memiliki banyak harapan dan kemanusiaan,” tutup McDonagh.

Penulis: Riskiana/Editor: Eriec Dieda

Related Posts