Puisi

Testimoni Rindu dan Surat Kecil Buat Ibu

perjalanan rindu, rindu ini, untuk ibu, puisi rindu, sebuah puisi, karya bj akid, puisi, bj akid, nusantaranews, kumpulan puisi, puisi indonesia, nusantaranews
Perjalanan Rindu dan Rindu ini untuk Ibu. (Foto: Ilustrasi/Wasilah)

Testimoni Rindu dan Surat Kecil Buat Ibu

Puisi karya Rizqi Mahbubillah

 

Testimoni Rindu Seorang Ibu

Tidak mampu kutepis, akhirnya semua mesti berpulang pada kesendirian.
Seperti aku merajut lawai-lawai halus mirip surai-surai anak-anakku
Silang-menyilang seperti kenangan.
Mencipta syal untuk pelukan lain.
Bilamana suami istri mereka merenggut kehangatan.

Tinggal aku diruang hening dalam puisi ini, menyandarkan bahu dan kepala
Pada bingkai pintu dengan pelitur luntur. Memandang gelak tawa, tangisan,
dan pertengkaran yang telah menjenazah. Di balik bantal guling terhidu bedak bayi

Tanpa terasa, telah tumbuh keriput di tangan dan di muka
seperti rumput liar di halaman. Seramai pendemo mendekati beranda istana.
Segalanya tampak berada di tepi ketiadaan.

Ingin kembali kurapikan mainan berantakan
Ingin kudengar dentuman keluar dari bibir mungil anak-anakku
manakala ragib bermain robot-robotan
ingin sekali…
ah, mengapa sebatas ingin dan angan

kalau saja air mata menetes ini menjelma sungai panjang
pada jam pulang kerja, menerobos macet, berakhir pada pintu anak-anakku:
assalamu’alaikum ini ibumu, apa tidak rindu nina bobo dan dongeng kecil dariku?

2019

 

Surat Kecil Buat Ibu

Barangkali, aku sulit mencatat kerut di tanganmu
yang dahulu setia menepuk pundak
agar tetap tegak menjaga nyala di dada.
Namun Insyaallah di nanti,
aku bakal mengalir
sebening doamu.
memelukmu sembari berderai air mata
Walau tidak sejernih jannah di telapak kakimu.

Annuqayah, 2019

 

 

 

Catatan: Puisi berjudul Testimoni Rindu Seorang Ibu & Surat Kecil Buat Ibu adalah karya Rizqi Mahbubillah, lahir di Pakandangan sangra, Bluto, Sumenep. Sekarang santri aktif PP. Annuqayah daerah Lubangsa. Juga tercatat sebagai siswa kelas VIII MTs 1 Annuqayah, Guluk-Guluk, Sumenep, Jawa Timur. Puisinya pernah dimuat di Radar Madura, juga dalam antologi Puisi untuk Presiden (zenawa 2019). Bergiat di sanggar AIDS IKSAPUTRA , Aliansi Jurnalis Muda IKSAPUTRA (AJMI) dan KoPOG. Tinggal di Sumenep

Related Posts

1 of 3,182