Ekonomi

Terpapar Gula Rafinasi, Harga Gula Pabrik di Jatim Terancam Anjlok

Terpapar gula rafinasi, harga gula pabrik di Jatim terancam anjlok.
Terpapar gula rafinasi, harga gula pabrik di Jatim terancam anjlok. Daniel Rohi, Anggota Komisi B DPRD Jatim mengungkapkan di Surabaya, Rabu (17/6).

NUSANTARANEWS.CO, Surabaya – Terpapar gula rafinasi, harga gula pabrik di Jatim terancam anjlok. Anggota Komisi B DPRD Jatim Daniel Rohi mengatakan  saat ini kondisi tata niaga pergulaan di Jatim terancam hancur. Alasannya, harga beli tebu di pabrik sebagai bahan baku gula saat ini sedang anjlok.

“Harga idealnya Rp 12 ribu hingga Rp 13 ribu. Namun, saat ini malah harganya Rp 10 ribu. Ini sangat memprihatinkan sekali,“ ungkapnya di Surabaya, Rabu (17/6).

Politisi PDIP ini mengatakan bahwa saat ini produksi gula di Jatim sangat melimpah untuk pemenuhan masyarakat di Jatim. “Produksi pabrik gula itu saat ini mencapai 1 juta ton sedangkan untuk kebutuhan mencapai 450 ribu ton. Artinya ada surplus di Jatim,”jelas mantan anggota Dewan Pendidikan Jatim.

Dibeberkan oleh Daniel, gula yang dilelang di pabrik gula saat ini sudah tidak laku lagi. ”Karena harganya rendah sehingga tak laku lagi,” lanjutnya. “Disisi lain, stok gula di Jatim saat ini masih banyak.”

Baca Juga:  Pengangguran Terbuka di Sumenep Merosot, Kepemimpinan Bupati Fauzi Wongsojudo Berbuah Sukses

Daniel menduga, melimpahnya gula di pasaran Jatim saat ini karena beredar pula gula rafinasi yang mengancam peredaran gula lokal.

“Oleh sebab itu, kami berharap tak ada lonjakan harga gula seperti awal tahun lalu. Perlu ada koordinasi antara instansi di Jakarta dengan Pemprov Jatim kapan ada gula impor masuk ke Jatim. Harus ada rencana yang jelas, jangan sampai ada impor ketika masuk musim giling,” tandasnya. (Setya/ed. Banyu)

Related Posts

1 of 3,049