Kesehatan

Terkuak Jenis Penyakit Kate Middleton Saat Hamil

NUSANTARANEWS.CO – Duchess of Camber telah mengumumkanbahwa dia tengah merencanakan tentang kehamilan ketiganya. Tetapi dirinya diketahui kerap mengalami morning sickness yang berat selama kehamilan.

Dia menderita selama dua kehamilan sebelumnya yaitu saat irinya mengandug pangeran George dan Putri Carlotte.

Adapun keadaan tersebut secara medis disebut hiperemis gravidarum (HG) dan keadaan itu sangat jarang terjadi. Dalam beberapa kasus ini dapat membahayakan ibu dan anak. Dilansir dari The Independent berikut beberapa hal mengenai hiperemis gravidarum.

Apa itu Hiperemis Gravidarum (HG)? HG pada dasarnya berbeda dengan morning sikness biasa karena ini tidak hilang sering berjalannya waktu dan bertambahnya umur kehamilan dan dapat membuat pengidapnya harus selalu beristirahat di kasurnya. Penderita HG dapat melemah dari waktu ke waktu saat merega berjuang untuk mencerna makanan dan menahan cairan. Menurut NHS, beberapa wanita dengan gejala ini merasakan sakit hingga 50 kali dalam sehari.

Seberapa umumkah HG? HG termasuk jenis penyakit kehamilan yang langka karena hanya mempengaruhi satu persen dari ibu hamil.

Baca Juga:  DBD Meningkat, Khofifah Ajak Warga Waspada

Berapa lama ini dapat sembuh? Pada beberapa kasus, kondisi ini bahkan berlangsung hingga bayi mereka lahir, sementara kasus lainnya ini akan mulai hilang seiring kehamilannya menuasekitar 20 bulan.

Ini jelas berbeda dengan morning sickness yang yang kebanyakan dialami dan berpudar dalam usia 14 minggu.

Apa penyebabnya? Sejauh ini penyebab HG belum diketahui secara jelas, tetapi kemungkinan besar ini terkait dengan perubahan hormon dalam tubuh selama masa kehamilan. Ini juga bisa diakibatkan faktor keturunan.

Menurut NHS, ibu hamil yang pada kehamilan pertamanya mengalami HG akan cenderung mengulang hal yang sama pada kehamilan berikutnya. Jadi, NHS mendesak orang untuk merencanakan ke depan.

Menangani kehamilan dengan gejala HG. Penanganan terhadap kondisi ini dengan menjalankan pengobatan secepatnya semakin besar kemungkinan untuk mengendalikannya. Bagi mereka yang mengaloami dehidrasi parah, cairan intravena dapat diberikan.

Itulah beberapa hal terkait hiperemesis gravidarum (HG). Hal yang perlu diperhatikan ketika ini terjadi pada ibu hamil dan mengalami dehidrasi harus menjalankan penanganan medis secepatnya. Karena ketika terjadi dehidrasi kehamilan maka akan membawa resiko terhadap bayi yang lahir. Keadaan ini berkaitan dengan berkurangnya cairan amnion yang sangat dibutuhkan oleh bayi untuk berkembang.

Baca Juga:  Pemkab Pamekasan Dirikan Rumah Sakit Ibu dan Anak: Di Pamekasan Sehatnya Harus Berkualitas

Jika seorang wanita kehilangan berat badan semasa kehamilan, maka menyebabkan bayi lahir dengan berat badan yang kurang dari rata-rata. Karena dehidrasi juga dapat memngakibatkan adanya risiko pembekuan darah.

Ibu hamil harus memperhatikan keadaan mereka dengan benar. Adapun gejala-gejala adanya HG juga dapat ditandai dengan penciuman yang terlalu sensitif, produksi air liur berlebih, sakit kepala, inkontinesia urin dan luka dari tekanan selama berbaring di tempat tidur.

Pewarta: Riskiana
Editor: Romandhon

Related Posts