Hukum

Terima Suap 20 Miliar, Berikut Harta Kekayaan Dirjen Hubla

Direktur Jenderal Hubungan Laut, Antonius Tonny Budiono/Foto Croup/Nusantaranews
Direktur Jenderal Hubungan Laut, Antonius Tonny Budiono/Foto Croup/Nusantaranews

NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali melakukan aksi Operasi Tangkap Tangan (OTT) pada Rabu, (23/8/2017) malam. Dari aksinya itu KPK resmi menetapkan Direktur Jenderal Hubungan Laut, Antonius Tonny Budiono sebagai tersangka bersamaan dengan Komisaris PT Adhi Guna Keruktama yakni Adi Putra Kurniawan.

Anak buah Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi itu diduga menerima suap dari Adiputra dengan total lebih dari Rp 20 miliar. Uang tersebut diberikan secara tunai dan transfer antar rekening.

Perinciannya Rp 18,9 miliar pecahan mata uang rupiah, dolar Amerika, Singapura, ringgit Malaysia, Euro dan Poundsterling. Uang itu dimasukkan dalam 33 tas.

Selain itu adalah pula uang dalam empat ATM dengan saldo sekitar Rp 1,174 miliar. Jadi totalnya sekitar Rp 20,74 miliar.

Suap ini berkaitan dengan perijinan dan proyek-proyek di lingkungan Ditjen Hubla. Salah satunya pekerjaan pengerukan Pelabuhan Tanjung Mas, Semarang, Jawa Tengah.

Lantas berapa harta kekayaan Tonny?

Baca Juga:  Satgas Catur BAIS TNI dan Tim Gabungan Sukses Gagalkan Pemyelundupan Ribuan Kaleng Miras Dari Malaysia

Seperi diakses oleh Nusantaranews.co dari  acch.kpk.go.id, pada Kamis, 24 Agustus 2017, Tonny terakhir melaporkan harta kekayaannya pada 1 Agustus 2016. Pelaporan itu dilakukan ketika Antonius menjabat sebagai Dirjen Hubla menggantikan Dirjen Hubla sebelumnya Bobby Mamahit yang terkena OTT juga.

Dalam laporan harta kekayaan terakhirnya ke KPK, Tonny tercatat memiliki total kekayaan sebesar Rp 2.792.770.196. Jumlah tersebut meningkat dari laporan sebelumnya pada Februari 2016, yakni sebesar Rp 2.538.553.645.

Kekayaan yang dimiliki Tonny terdiri dari harta tidak bergerak berupa tanah dan bangunan yang seluruhnya bernilai Rp 559.209.000. Tanah dan bangunan tersebut ada di Kota Tangerang Selatan.

Untuk harta bergerak, berupa kendaraan bermotor, Tonny tercatat memiliki sejumlah kendaraan, diantaranya mobil merk Toyota Yaris  tahun pembuatan tahun 2014 dan mobil Toyota tahun pembuatan tahun 1975 yang seluruhnya bernilai Rp 310.000.000.

Sedangkan untuk harta bergerak lainnya berupa logam mulia dilaporkan senilai Rp 199.693.500. Adapun giro dan setara kas dilaporkan senilai Rp 1.723.967.685.

Baca Juga:  PWI Minta Ilham Bintang dan Timbo Siahaan Ditegur Keras, Ini Jawaban Dewan Kehormatan

Reporter: Restu Fadilah
Editor: Romandhon

Related Posts

1 of 14